Perusahaan teknologi global Huawei menjadi perusahaan yang paling banyak mensponsori perjalanan politisi Australia ke luar negeri.
Demikian kesimpulan penelitian terbaru yang dirilis menjelang keputusan penting mengenai masa depan digital Australia.
BACA JUGA: Paus Fransiskus Dapat Hadiah Kaos Timnas Australia
Penelitian ini didasarkan pada 12 perjalanan politisi Australia mengunjungi markas besar Huawei di Kota Shenzhen, China.
Perjalanan tersebut mencakup penerbangan kelas bisnis, perjalanan domestik, akomodasi dan makanan gratis.
BACA JUGA: Usaha Industri Minuman Australia Kurangi Kadar Gula Dapat Dukungan
Penerbangan internasional saja diperkirakan menelan biaya puluhan ribu dolar. Keputusan mengenai teknologi 5G
Saat ini pemerintah tengah memperdebatkan apakah raksasa telekomunikasi China itu diizinkan untuk menyediakan peralatan jaringan telekomunikasi 5G Australia.
BACA JUGA: Warga Uighur Hidup Ketakutan di Tengah Meningkatnya Pendidikan Ulang di China
Beberapa politisi mendesak agar perusahaan itu dilarang dengan alasan masalah keamanan nasional Australia.
Keputusan tentang pelarangan perusahaan tertentu dari jaringan 5G diperkirakan akan dibuat oleh Komite Keamanan Nasional Kabinet dalam beberapa minggu ke depan.
ABC telah berbicara dengan empat pejabat senior di Australia yang semuanya memperkirakan Huawei tidak akan dilibatkan. Photo: Salah satu direktur eksekutif Huawei, Richard Yu, saat meluncurkan produk ponsel perusahaan ini di tahun 2017. (Reuters: Paul Hanna)
Huawei masih dicurigai
Huawei adalah salah satu penyedia peralatan telekomunikasi terbesar di dunia dan penyedia smartphone terbesar ketiga, setelah Samsung dan Apple.
Namun, perusahaan ini terus menjadi sasaran kritik terkait hubungannya dengan Pemerintah China, termasuk tuduhan bahwa pihaknya terlibat dalam spionase yang disponsori negara.
Pada tahun 2012, Huawei dilarang terlibat dalam Jaringan Broadband Nasional Australia (NBN) atas saran dari badan intelijen Australian Security Intelligence Organization (ASIO).
"5G akan menjadi salah satu bagian terpenting infrastruktur ekonomi abad ke-21. Ada kekhawatiran yang nyata terkait keamanan nasional soal partisipasi Huawei," ujar Fergus Hanson dari Australian Strategic Policy Institute (ASPI).Lebih banyak daripada Pemerintah China
Penelitian baru, yang dirilis secara eksklusif untuk ABC oleh ASPI, menunjukkan antara tahun 2010 dan tahun ini Huawei disponsori 12 perjalanan politisi federal dari total 55 perjalanan yang dibiayai oleh perusahaan.
Hal itu berarti Huawei membayar lebih dari satu untuk setiap lima perjalanan yang disponsori perusahaan dalam delapan tahun terakhir. Infographic: Huawei has sponsored 12 Australian Government politicians' trips since 2010. (Supplied: Australian Strategic Policy Institute)
Politisi yang melakukan perjalanan termasuk Menlu Julie Bishop, Menteri Perdagangan Steve Ciobo, mantan Menteri Perdagangan Andrew Robb, mantan Ketua DPR Harry Jenkins dan delapan politisi Partai Buruh dan Partai Liberal lainnya.
Ke-12 politisi tersebut menolak permintaan wawancara ABC.
Tiga di antaranya, Harry Jenkins, Stephen Jones dan Jim Chalmers, melalui email menyatakan bahwa mereka memang ikut studi banding atas undangan Huawei dan berbagai kelompok lobi China lainnya, guna memeriksa pertumbuhan teknologi China.
Laporan ASPI menunjukkan Huawei juga mensponsori hampir dua kali lebih banyak perjalanan ke China selama periode ini daripada Pemerintah China yang hanya membiayai tujuh perjalanan.Pertanyaan mengenai motif Huawei
Membiayai perjalanan studi banding politisi Australia bukanlah perbuatan ilegal bagi suatu perusahaan. Demikian pula sebaliknya, politisi yang melakukannya tidaklah melanggar hukum.
Namun, ini bukan pertama kalinya pemberian dari Huawei menarik perhatian publik.
Pada 2012, media Inggris mengaitkan upaya Huawei terlibat dalam infrastruktur komunikasi Inggris dengan serangkaian perjalanan luar negeri anggota parlemen negara itu.
"Perdana Menteri Australia akan membuat salah satu keputusan terbesar tahun ini apakah Huawei dapat berpartisipasi dalam jaringan 5G," kata Hanson.
"Jadi tentu saja dukungan Huawei untuk semua perjalanan politisi Australia ini menimbulkan pertanyaan. Apa yang mereka coba lakukan dan bagaimana mereka mencoba mempengaruhi politik Australia," katanya.
"Ini menimbulkan pertanyaan apakah politisi boleh menerima perjalanan dari perusahaan terutama jika terkait masalah keamanan nasional yang serius," katanya.Huawei transparan
Huawei menolak pendapat bahwa pihaknya melakukan sesuatu yang tidak pantas.
"Huawei tidak meminta maaf dalam membuat orang lebih mengetahui siapa kami dan apa yang kami lakukan," kata direktur komunikasi Huawei Australia, Jeremy Mitchell.
Menurut dia, Huawei bersikap transparan terkait perjalanan semacam itu.
"Kami secara terbuka mengundang media, bisnis, lembaga pemikir dan politisi untuk mengunjungi kami dan mengetahui kami dengan lebih baik," katanya.
"Semakin banyak orang melihat dan merasakan inovasi terkemuka di dunia yang dihadirkan Huawei, semakin banyak orang akan memahami manfaat yang kami bawa ke Australia," tambahnya.Mengaku kaget
Pimpinan Huawei Australia John Lord akan berbicara d forum National Press Club hari Rabu (27/6/2018), meminta Australia merangkul perusahaan telekomunikasi China tersebut. Photo: Pimpinan Huawei Australia John Lord. (News Video)
Dalam wawancara dengan ABC awal bulan ini, John Lord yang mantan Laksamana Muda di Angkatan Laut Australia, mengatakan hanya beberapa dari perjalanan politisi itu yang sepenuhnya disponsori.
"Sebagian besar, dengan kelompok-kelompok ini, bahkan non-politisi pun akan dibawa ke China. Dan hanya bagian Huawei yang sebenarnya yang kami biayai. Tentunya jika Anda datang ke kampus kami yang sangat besar, kami menyiapkan makan siang Anda," katanya.
Ketika ABC menyampaikan temuan ASPI pekan lalu, John Lord mengaku kaget mendengar bahwa Huawei merupakan perusahaan terbesar yang mensponsori perjalanan politisi.
"Saya kaget, tetapi saya juga sampaikan bila Anda mengatakan (sponsor perjalanan) perusahaan, biasanya kami mengundang mereka sebagai perjalanan sampingan di saat mereka mengunjungi China. Bukan suatu yang langsung dari Australia ke China," ujar Lord.
"Beginilah cara kami menawarkan kesempatan berkunjung ke banyak organisasi berbeda," tambahnya.
Namun laporan ASPI menunjukkan hal berbeda.
Dalam pernyataan yang dibuat oleh para politisi itu sendiri terungkap bahwa sebagian besar dari 12 perjalanan ini melibatkan penerbangan kelas bisnis pulang-pergi ke China, perjalanan domestik, akomodasi dan makanan yang sepenuhnya atau sebagian dibayar oleh Huawei.
"Bukan seperti itu yang saya ketahui," kata Lord.
"Terserah politisi membuat pernyataannya masing-masing. Mereka memiliki aturan sendiri. Mayoritas politisi, saya mendampingi empat atau lima kelompok di sana dalam tujuh atau delapan tahun terakhir, mayoritasnya mengikuti pengaturan seperti yang saya jelaskan," katanya.
Tiga dari semua perjalanan yang dibiayai tersebut terjadi sebelum Lord menjadi pimpinan Huawei Australia.
Namun, sembilan perjalanan lainnya termasuk penerbangan dan akomodasi semuanya dibayar oleh Huawei bersama dengan kelompok lain seperti Dewan Bisnis Australia China atau lembaga Asia Link dari University of Melbourne.Negara Five Eyes menggunakan sistem Huawei
Sebagian kecil politisi Australia termasuk anggota parlemen dari Partai Buruh Michael Danby dan senator Partai Liberal David Fawcett, telah memperingatkan agar tidak memberikan akses 5G kepada Huawei.
Ketika AS dan Australia telah menolak keterlibatan Huawei dalam infrastruktur komunikasinya, negara lain yang berbagi intelijen dalam kelompok Five Eyes, yaitu Kanada, Selandia Baru dan Inggris telah membolehkan Huawei ikut sistem mereka.
Pada Februari lalu, dalam suatu pertemuan di Washington, PM Australia Malcolm Turnbull kabarnya mendapatkan penjelasan terkait kekhawatiran AS atas keterlibatan Huawei dalam jaringan 5G Australia.
Jaringan telepon dan internet Australia diharapkan memasuki generasi 5G dan menyiapkan lompatan teknologi baru seperti mobil tanpa awak, operasi pasien secara jarak jauh dan realitas virtual.
Selain itu juga memungkinkan streaming video yang lebih andal, mendukung generasi baru ponsel pintar yang lebih kuat.
Diterbitkan oleh Farid M. Ibrahim dari artikel ABC Australia.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Transformasi di Ponorogo: Dari Kampung Idiot Menjadi Desa Wisata