jpnn.com - Huawei menilai pandemi Covid-19 mendorong pemanfaatan teknologi komputasi awan atau cloud.
"Pandemi menekan tombol percepatan untuk transformasi digital di berbagai belahan dunia," kata Rotating Chairman Huawei Ken Hu, dalam pembukaan secara virtual Huawei Industrial Digital Transformation Conference 2021, Rabu.
BACA JUGA: Huawei Indonesia Siap Luncurkan 2 Perangkat Baru
Mengutip data IDC, Huawei memperkirakan 70 persen perusahaan akan mempercepat adopsi teknologi digital, termasuk kecerdasan buatan pada 2022.
Teknologi digital akan membantu perusahaan dalam membuat aktivitas untuk konsumen, produktivitas, dan ketahanan.
BACA JUGA: Manjakan UKM dengan Komputasi Awan Harga Terjangkau
Komputasi awan, menurut Huawei, merupakan jawaban untuk menghadapi teknologi di dunia digital.
Saat ini, sekitar 81 persen di dunia sudah menggunakan komputasi awan.
BACA JUGA: Oppo Reno5 F Melantai di Indonesia, Sebegini Harganya
Huawei memprediksi 100 persen perusahaan akan memakai kecerdasan buatan pada 2025 nanti.
"Pandemi ini mendorong organisasi untuk beralih ke komputasi awan. Kita akan lihat adopsi penuh cloud lebih cepat 1 sampai 2 tahun lebih cepat dari perkiraan kami," kata Hu.
Adopsi teknologi digital makin meluas, kini tidak lagi menjadi milik perusahaan berbasis internet
Kecerdasan buatan kini sudah memasuki fase yang baru.
Menurut Huawei, pada 2025 mendatang akan ada 97 persen perusahaan besar yang memakai kecerdasan buatan.
Sebanyak 77 persen cloud akan ditenagai kecerdasan buatan pada tahun itu. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penjualan Oppo Salip Vivo dan Huawei
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha