jpnn.com, VANCOUVER - Meng Wanzhou, petinggi Huawei, menyerang balik pemerintah Kanada. Dia berencana menggugat lembaga imigrasi dan kepolisian Kanada. Menurut dia, petugas yang menahannya telah menipu dan melanggar hak asasi Meng di Bandara Vancouver.
Gugatan itu diajukan melalui kuasa hukum Meng di Pengadilan Tinggi British Columbia Minggu (3/3). Pada 1 Desember lalu, Chief Financial Officer perusahaan peranti komunikasi dari Tiongkok tersebut ditahan petugas di bandara selama tiga jam tanpa alasan yang jelas.
BACA JUGA: Petinggi Huawei Sebut Desain Samsung Galaxy Fold Kurang Bagus
Petugas juga secara ilegal menggeledah koper dan mencari informasi di ponsel putri pebisnis Ren Zhengfei itu.
''Mereka sempat menyamarkan penangkapan itu sebagai cek rutin imigrasi. Tiga jam kemudian, mereka baru memberitahukan bahwa Meng ditangkap,'' ujar Howard Mickelson dan Allan Doolittle, tim pembela Meng, dalam pernyataan resmi yang dilansir Associated Press.
BACA JUGA: Huawei P30 Akan Diluncurkan Maret 2019
Aksi tersebut dikabarkan menjadi balasan dari Huawei terhadap keputusan Kementerian Kehakiman Kanada. Pada Jumat (1/3), lembaga tersebut mengizinkan proses ekstradisi Meng menuju AS dimulai. (bil/c20/dos)
BACA JUGA: Staf Diplomatik Kanada di Kuba Terserang Penyakit Misterius
BACA ARTIKEL LAINNYA... Huawei Diserang, Tiongkok Meradang
Redaktur & Reporter : Adil