jpnn.com, PADANG - Hujan deras yang turun sejak Rabu (8/7) sore menyebabkan sejumlah lokasi di Kota Padang, Sumatera Barat, tergenang banjir.
Seorang warga Adril Mahaputra mengatakan, akibat banjir tersebut dirinya harus mencari jalan alternatif agar tidak terjebak genangan air di jalan.
BACA JUGA: Alhamdulillah, Korban Longsor-Banjir Bogor Menempati Hunian Sementara
Ia mengatakan, awalnya berada di kawasan simpang Tunggul Hitam dan berkendara menuju RS Ibnu Sina di kawasan Gunung Pangilun Kecamatan Padang Utara.
“Saya ingin menjemput istri namun tertahan hujan di Simpang Tunggul hitam sejak pukul 15.00 WIB hingga 18.00 WIB karena hujan deras,” katanya.
BACA JUGA: Diguyur Hujan Lima Hari, Kotabaru Dilanda Banjir dan Longsor
Ia menempuh hujan menuju kawasan Lapai dan ternyata banjir cukup tinggi dan tidak dapat ditempuh sepeda motornya. Setelah itu dirinya berbalik arah menuju Jalan Khatib Sulaiman yang juga kebanjiran hingga menuju Pasar Alai Kecamatan Padang Utara.
“Saya masih menunggu banjir surut sehingga dapat dilalui kendaraan kembali,” kata dia.
BACA JUGA: BNN Buru Mobil di Tol Jagorawi, Disergap di Bogor, Oh Ternyata
Sementara itu Kalaksa BPBD Kota Padang Barlius mengatakan hujan deras mengakibatkan banjir sehingga menutup akses jalan masyarakat seperti di kawasan Alai menuju Gunung Pangilun yang harus ditutup karena banjir.
“Beberapa warga kita evakuasi menggunakan perahu karet karena banjir yang cukup tinggi,” kata dia.
Ia mengatakan, pihaknya masih bekerja melakukan evakusasi di kawasan Simpang Alai sejauh ini ada 25 warga yang sudah dievakuasi.
Kawasan yang paling parah memang di kawasan Alai dan Tabing Banda Gadang ada delapan rumah yang digenangi air, kawasan simpang Lapai ketinggian air mencapai 50 centimeter.
Selain itu di kawasan Cupak Tangah Kecamatan Pauh ketinggian air sekitar 40 centimeter. Kemudian kawasan Gunung Pangilun ada tiga lokasi genangan air mulai dari SD 03 Alai, G Sport dan jalan menuju Siteba.
“Seluruh tim reaksi cepat BPBD Padang dan pihak terkait bekerja memberikan bantuan kepada masyarakat dan pihak terkait,” katanya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti