Hujan Di Balik Jendela, Kisah Cinta Segitiga Berlatar Tragedi 1998  

Senin, 15 Februari 2021 – 16:14 WIB
Poster film Hujan di Balik Jendela. Foto: Klik Film Production

jpnn.com, JAKARTA - Film Hujan di Balik Jendela jadi tontonan mengharu biru sejak tayang pada 13 Februari 2021 lalu.

Hujan di Balik Jendela bercerita tentang kisah fiksi cinta segitiga berlatar tragedi 1998.

BACA JUGA: 3 Film Romantis Ini Bakal Tayang Jelang Valentine

Cerita dimulai saat Alda (Yasamin Jaseem) dan Dika (Bio One) berpacaran saat kuliah. Suatu malam, Dika menggelar lamaran kasual di taman berhiaskan tenda dan puluhan lentera.

Sebuah janji diikat. Lima tahun setelahnya, saat karier mapan, mereka akan berumah tangga.

BACA JUGA: Omar Daniel Jadi Senang Memasak karena Film Ini

Malam itu pula Alda berjanji akan memainkan lagu diiringi denting piano di hari bahagia. Untuk memenuhi janji ini, Alda mengambil kursus main piano dengan guru Gisel (Clara).

Gisel yang berusia 40 tahun, menutup diri akibat trauma kerusuhan Mei 1998. Kekasihnya, Daniel, tewas dalam kerusuhan.

BACA JUGA: Pernikahan Batal, Ayu Ting Ting: Semoga Dia Baik-baik Saja

Pesan terakhir almarhum meminta Gisel di rumah saja agar tak menjadi korban. Sejak itu, Gisel tak pernah keluar rumah dan hanya menerima siswi perempuan di kediamannya.

Namun saat Dika mengantar Alda kursus, hati Gisel berdesir.

Suatu malam, Dika ke rumah Gisel mengantar kue tar. Ia menolak karena baginya, tar hanya bisa dinikmati dengan Daniel.

Sejak Daniel wafat, tradisi itu sirna. Dika menemani Gisel mengudap kue. Hubungan mereka berlanjut hingga tercium Alda.

Syahdu. Itulah kesan pertama usai menonton Hujan di Balik Jendela. Ilustrasi musik yang dominan denting piano dan petikan gitar efektif membangkitkan suasana penuh cinta, meski adegan yang tersaji di layar pengkhianatan. Nuansa akustik dalam score film terasa menyatu dengan adegan yang digulir.

Sang sutradara Sunu Prastowo mengemas adegan perselingkuhan dengan lembut, sehingga batas protagonis dan antagonisnya menjadi gradasi.

Penonton mau menyalahkan pelaku pun jadi tidak tega, meski hati mereka membela korban.

Pertikaian disajikan minim teriakan, emosi datang dari dialog tatap muka dan kontak mata. Clara, Bio One, dan Yasamin memberikan penjiwaan yang apik.

Film garapan Klik Film Production ini tayang di platrform streaming Klik Film sejak 13 Februari 2021 lalu.(jlo/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler