SUKABUMI--Hujan lebat yang disertai dengan tiupan angin kencang melanda Kota Sukabumi sejak Sabtu sore. Satu rumah roboh akibat tertimpa pohon di Kelurahan Nyomplong, Kecamatan Warudoyong. Rumah diketahui milik Dadang (54) warga Nyomplong. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
Selain rumah hancur, hujan lebat juga sempat membuat sejumlah kawasan jalan Kota Sukabumi diterjang banjir, sehingga air meluap menutupi badan jalan. Informasi dihumpun Radar Sukabumi (Group JPNN), peristiwa rumah tertimpa pohon terjadi sekitar pukul 15.45 WIB. Ketika hujan es disertai angin kencang terjadi secara tiba-tiba.
Di kawasan rumah Dadang terjadi hujan dan angin kencang. Kontan saja rumah panggung berukuran 4 x 6 meter yang berada di pinggir kali Parigi ambruk ketika Pohon Sentul berdiameter satu meter tiba-tiba tumbang dan menimpa rumahnya. Beruntung rumah yang dihuni enam orang anggota keluarga diantaranya Yenni (30), Gina (2), Budi (5), Nisa (8), Daffa dan Dadang sendiri. "Ketika itu saya, istri dan anak-anak tengah mengambil es yang masuk ke dalam rumah dan tiba-tiba atap rumah roboh menimpa anak-anak, beruntung tak ada yang terluka parah," ungkap Dadang.
Kondisi panik, membuat Dadang berusaha keluar dari himpitan atap rumah yang roboh. Dengan susah payah dia pun menjebol atap rumah dan berusaha mengeluarkan istri dan ketiga anaknya. "Walaupun hujan deras, saya mencoba keluar karena takut ada pohon yang tumbang lagi," terangnya.
Setelah berhasil keluar rumah, langsung memeriksa kondisi tubuh anggota keluarganya. Meski semuanya selamat, Gina (2) anak paling bungsu mengalami sedikit luka benjolan di kepala akibat terkena reruntuhan kayu. "Bersyukur hanya sedikit benjolan di kepala, sementara Daffa mengalami luka lecet pada bagian kaki dan tangannya," jelasnya.
Sementara itu, Camat Warudoyong Yadi Mulyadi menjelaskan, atas peristiwa ini pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pihak instansi terkait yaitu Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Penanggulangan Bencana. "Saya sudah koordinasi dan akan ditindaklanjuti secepatnya," terang Yadi.(bal)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ribuan Hektar Mangrove Rusak Berat
Redaktur : Tim Redaksi