jpnn.com, MUNICH - Delapan gol tercipta pada dua laga pemungkas Grup F, Pul Neraka EURO 2020, Kamis (24/6) dini hari WIB.
Empat di Budapest, sisanya di Munich.
BACA JUGA: Skor Akhir Jerman Vs Hungaria 2-2: Siapa Lolos ke 16 Besar dari Grup F?
Tiga Raksasa dan satu Kuda Hitam masing-masing mencetak dua gol.
Ulangan final EURO 2016 Portugal versus Prancis berkesudahan 2-2 di Puskas Arena, Budapest.
BACA JUGA: Sterling Samai Torehan Shearer, Inggris jadi Jawara Grup D EURO 2020
Portugal si juara bertahan unggul lebih dahulu lewat penalti Cristiano Ronaldo pada menit ke-31.
Prancis finalis edisi sebelumnya, menyamakan kedudukan lewat Karim Benzema pada menit 45+2, juga lewat penalti.
BACA JUGA: Kalahkan Finlandia, Belgia Selesaikan Fase Grup dengan Sempurna
Si Ayam Jantan berbalik unggul, setelah Benzema mencetak gol keduanya, pada menit ke-47.
Seleccao menyamakan kedudukan, lagi-lagi lewat Ronaldo.
Kapten Portugal itu kini menyamai rekor gol internasional terbanyak milik bomber Iran Ali Daei, 109 gol.
Silakan yang pengin tepuk tangan dulu sebelum melanjutkan membaca.
Ronaldo sangat mungkin mempertajam torehan tersebut, mengingat dia masih aktif, sedangkan Ali Daei sudah gantung sepatu.
Skor 2-2 bertahan hingga laga usai.
Di Fussball Arena Munich pada waktu bersamaan, Jerman bersusah payah meladeni Hungaria hingga berhasil memaksakan hasil imbang.
Tim Panser bahkan tertinggal dua kali.
Hungaria unggul lewat Adam Szalai pada menit ke-11.
Jerman baru bisa menyamakan kedudukan pada menit ke-67 melalui Kai Havertz.
Belum selesai euforia gol Havertz dirasakan fan Jerman, Hungaria malah kembali unggul.
Kali ini lewat serangan kilat yang diselesaikan Andras Schafer pada menit ke-68.
Dalam posisi ini, Jerman harus tersingkir dari EURO 2020. Hungaria yang lolos.
Namun, Jerman benar-benar memaksakan hasil imbang. Seluruh pemain bertipe menyerang, yang jangkung dan besar, dimasukkan memenuhi kuota lima pergantian.
Upaya pelatih Joachim Low itu berbuah manis.
Leon Goretzka menyamakan kedudukan pada menit ke-84.
Jerman selamat, bahkan menjadi runner-up grup, di bawah Prancis, di atas Portugal.
Namun, Tim Panser harus menghadapi satu lagi tim kuat yang difavoritkan menjadi kampiun EURO 2020, Inggris.
Adapun Portugal juga harus bersua salah satu kandidat juara, Belgia.
Prancis? Ketemu Swiss. Meski tak bisa dipandang remeh, Swiss setidaknya bukan tim sarat megabintang seperti Inggris atau Belgia. (adk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adek