Hujan Lebat Masih Berlanjut, BMKG Keluarkan Peringatan Dini untuk Sejumlah Wilayah Ini

Sabtu, 22 Mei 2021 – 07:59 WIB
BMKG mengeluarkan peringatan dini bagi sejumlah wilayah di Indonesia yang berpotensi dilanda hujan lebat disertai kilat dan angin kencang, pada Sabtu (22/5). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini bagi sejumlah wilayah di Indonesia yang berpotensi dilanda hujan lebat disertai kilat dan angin kencang, pada Sabtu (22/5).

BMKG memprediksi beberapa wilayah yang berpotensi mengalami hujan lebat disertai petir dan angin kencang yakni, Banten, Bengkulu, DKI Jakarta, Gorontalo, Jambi, Jawa Barat.

BACA JUGA: Malam Takbiran, Simak Peringatan Dini BMKG untuk Warga Bogor dan Tangerang Malam Ini

Kemudian Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Lampung, Maluku, Nusa Tenggara Barat, Papua, Papua Barat, Riau.

"Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, dan Sumatera Selatan," tulis laman resmi BMKG.go.id, Sabtu.

BACA JUGA: Peringatan Dini BMKG, Warga Bekasi, Depok, dan Bogor Wajib Waspada

Selain itu, BMKG mencatat khusus di wilayah DKI Jakarta, potensi hujan disertai kilat dan angin kencang dengan durasi singkat di Jakarta Selatan, Jakarta Barat, dan Jakarta Timur pada sore dan malam hari.

Sementara di Jawa Barat, potensi hujan disertai kilat dan angin kencang pada siang atau sore hari hingga malam hari di Kabupaten dan Kota Bogor, Depok, Kabupaten dan Kota Bekasi, Karawang, Purwakarta, Indramayu, dan Subang.

Sebelumnya, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan lembaganya hingga kini masih menghadapi tantangan terkait upaya penyebaran informasi peringatan dini agar masyarakat lebih waspada.

Dwikorita mengatakan peringatan dini yang dikeluarkan pihaknya tidak selalu menarik maupun mendapat perhatian masyarakat, contohnya saat mengeluarkan peringatan dini dampak Siklon Tropis Seroja.

"Ada pakar sosial media yang menganalisis saat peringatan dini dikeluarkan, menjadi tren yang naik. Tapi kemudian kalah dengan trendingnya yang lain jadi peringatan dini dianggap tidak menarik," kata Dwikorita. (antara/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler