Tumbangnya pohon besar yang menutupi jalur arah Klender-Jatinegara tersebut, menghambat arus lalulintas (lalin) di sekitarnya.
Pohon angsana tersebut berdiameter sekitar 120 cm dan panjang sekitar 15 meter. Arus lalin dari arah Klender ke Jatinegara, tertutup. Untuk mengurai kemacetan, petugas terpaksa melakukan sistem contra flow di jalur sebelahnya. Arus lalin kembali normal setelah bangkai pohon tumbang berhasil dievakuasi sekitar pukul 13.00 atau dua jam setelah kejadian.
Jamino, 40, salah seorang petugas dari Suku Dinas Pertamanan Jaktim, mengatakan, pohon yang sebelumnya berdiri di median jalan tersebut tumbang lantaran terbakar pada bagian akar dan batang. Kondisi tersebut ia ketahui ketika melakukan evakuasi.
”Ini lihat aja, setelah kami potong-potong, ternyata, akar dan bagian dalamnya sudah hangus dan sebagian masih berasap. Mungkin karena ada orang iseng yang buang puntung rokok ke pohon ini. Dan pohon ini kebetulan kan sudah tua dan kering, jadi begitu ketiup angin kencang, roboh deh,” paparnya.
Sementara akibat guyuran hujan, menyebabkan banjir mencapai 1 meter di Jalan Raya D.I. Panjaitan, kawasan Kebon Nanas. Selain itu banjir juga terlihat di Jalan Otista III, dan di Jalan Raya Bogor, seberang RS Pusdikkes Kramatjati. Akibat banjir di jalan raya itu, arus kendaraan sempat macet total. Terutama di Jalan Raya D.I. Panjaitan, mengakibatkan sejumlah mobil dan motor mogok karena terendam air.
”Di sini mah memang sering banjir. Hujan gerimis aja, kalau lama, genangannya bisa sedada saya,” kata Jana, 48, warga Kebon Nanas. Warga sekitar Kebon Nanas itu pun memanfaatkan kondisi tersebut untuk meraup rezeki. Bersama sejumlah temannya dia membantu mendorong mobil yang mogok. ”Upahnya tergantung yang ngasih, kadang ada yang Rp 30 ribu kadang cuma Rp 5.000. Terus kita bagi-bagi deh,” kata Jul, 20. (dni)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sutiyoso Ingatkan Ahok Tak Permalukan Anak Buah
Redaktur : Tim Redaksi