PARMA - Juventus gagal menambah perbendaharaan poin kemarin. Bukan karena Juve ditundukkan Parma. Namun, gara-gara lapangan di Stadion Ennio Tardini tertutup salju tebal sehingga laga antara Parma versus Juve tak bisa digelar. Hingga kemarin, belum ada keputusan dari Lega Calcio sebagai otoritas Serie A mengenai jadwal pengganti.
Allenatore Juve Antonio Conte termasuk yang uring-uringan dengan penundaan laga. "Seharusnya ada langkah antisipasi. Kami bisa saja bermain lebih awal pada pukul tiga siang," keluhnya seperti dilansir Football Italia.
"Ketebalan salju mencapai 10 sentimeter. Dengan peralatan canggih yang tersedia saat ini, seharusnya kemungkinan bakal adanya cuaca buruk sudah diketahui sejak tiga hari sebelumnya," sambungnya.
Penundaan laga jelas bakal menambah padat jadwal Juve di sisa kompetisi. Penundaan juga mengganggu kebugaran para pemain. "Dengan bolak-balik ke Parma, kami berarti akan menghabiskan 10-15 jam dalam perjalanan di bus," tutur Conte.
Tidak hanya itu, seiring gagal bertanding kemarin, Nyonya Tua -sebutan Juve- terancam kehilangan status capolista di giornata ke-21 mengingat rival utamanya, AC Milan bertanding di kandang Lazio dini hari tadi WIB (2/2). Jika tidak ikut ditunda, Milan yang hanya terpaut satu angka (43-44) bakal mengudeta asalkan tidak kalah dari Lazio.
Itu mengingat Rossoneri -sebutan Milan- memiliki surplus gol lebih baik. Sebagai catatan, selama kompetisi berjalan, selisih gol menjadi acuan apabila terjadi perolehan angka sama. Tapi, di akhir musim, head to head yang menjadi acuan.
Sementara itu, penundaan laga di Tardini merembet ke dua laga lainnya yang seharusnya dilangsungkan dini hari tadi. Dengan alasan cuaca buruk pula, Bologna versus Fiorentina di Renato Dell"Ara dan Siena kontra Catania di Artemio Franchi ikut ditunda.
Deretan pertandingan Serie A yang ditunda sepertinya berpotensi bertambah. Kemarin, Wakil Presiden Milan Adriano Galliani menulis surat kepada kepala Lega Calcio Maurizio Berretta agar laga klubnya melawan Napoli di San Siro Minggu nanti (5/2) ditunda karena kemungkinan cuaca buruk.
"Kami menerima laporan bahwa cuaca buruk yang terjadi pertengahan pekan ini kemungkinan masih akan bertahan sampai akhir pekan. Suhu udara di Milan diprediksi akan minus sampai 10 derajat Celcius. Kondisi itu memang jarang terjadi dalam 27 tahun terakhir," tutur Galliani.
Terlepas alasan yang diajukan Galliani, suara sumbang mengiringi. Milan dianggap mengajukan penundaan laga karena khawatir dengan rangkaian laga terjal yang dijalani sejak awal Februari. Setelah menghadapi Napoli, lawan berikutnya adalah Juventus dalam leg pertama semifinal Coppa Italia (8/2) lalu away ke Udinese di ajang Serie A (11/2). (dns/bas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Si Bengal Gelar Misi Sosial
Redaktur : Tim Redaksi