Hukuman Habib Rizieq Berkurang, Aziz Yanuar Tidak Senang

Senin, 15 November 2021 – 23:47 WIB
Kuasa hukum Habib Rizieq Shihab (HRS), Aziz Yanuar. Ilustrasi Foto : Kenny Kurnia Putra/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Mahkamah Agung (MA) mengurangi masa hukuman mantan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab terkait perkara penyebaran kabar bohong tes swab Covid-19 RS Ummi Bogor, Jawa Barat.

Berkat putusan ini, hukuman untuk Habib Rizieq berkurang menjadi dua tahun penjara.

BACA JUGA: Habib Rizieq Boikot 2 Jenderal, Boni Hargens: Jangan Bikin Kegaduhan

Sebelumnya Pengadilan Tinggi DKI Jakarta menjatuhinya hukuman empat tahun.

Ketua tim penasihat hukum Habib Rizieq, Aziz Yanuar tak memperlihatkan rasa syukur sedikit pun saat diminta berkomentar soal putusan tersebut.

BACA JUGA: Ada Menteri Diduga Berbisnis PCR, Habib Rizieq Singgung Akhlak Rusak

Dia mengatakan bahwa kliennya itu sama sekali tak pantas untuk dipenjara.

“Atas pengurangan itu kami akan mengambil langkah peninjauan kembali (PK) karena Habib Rizieq dalam kasus RS UMMI tidak layak dipenjara walau sehari,” ujar Aziz kepada JPNN, Senin (15/11).

BACA JUGA: Habib Rizieq Serukan Boikot Irjen Fadil dan Letjen Dudung, Bang Edi Bilang Begini

Selain mengajukan PK, tim kuasa hukum Habib Rizieq juga akan mengajukan judicial review ke MA terhadap UU Nomor 1 tahun 1946.

“Karena sudah tidak sesuai dengan konteks kekinian dan sering dijadikan alat politik,” kata Aziz.

Sebelumnya, juru bicara MA Andi Samsan Nganro menjelaskan bahwa pengurangan hukuman inimerupakan kasasi yang diputus oleh Ketua Majelis Kasasi Suhadi, serta Anggota Majelis Suharto dan Soesilo. Vonis dicatat oleh panitera pengganti Agustina Dyah.

 "Perbaikan pidana penjara menjadi dua tahun," kata Andi Samsan saat dikonfirmasi, Senin (15/11).

Vonis tersebut, kata Andi, diputus majelis pada Senin siang. (cuy/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur : Adil
Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler