Hukuman Lima Tahun Penjara untuk Kapten Tanker Pencuri Minyak Shell

Sabtu, 21 Desember 2019 – 11:26 WIB
Kapal tanker dan kargo di Selat Malaka kini terancam aksi komplotan bajak laut yang kembali muncul. Foto: AFP

jpnn.com, SINGAPURA - Pengadilan di Singapura menjatuhkan hukuman lima tahun penjara terhadap seorang kapten tanker berkebangsaan Vietnam yang terbukti bersalah terlibat pencurian minyak milik Shell.

Total kerugian akibat pencurian itu berjumlah sekitar USD 150 juta (Rp 2,1 triliun).

BACA JUGA: Tanker Iran Meledak Dekat Arab Saudi, Teluk Makin Panas

Doan Xuan Than, 47, pada Kamis (19/12) menjadi terdakwa kedua yang divonis pada kasus pencurian bersama beberapa mantan pegawai Royal Dutch Shell lain.

Harian The Strait Times melaporkan, para terdakwa diduga bekerja sama menimbun ribuan ton minyak dari kilang milik Shell di Singapura.

BACA JUGA: Tanker Inggris Stena Impero Masih Tertahan di Iran

Kasus pencurian itu pun menyorot jaringan perdagangan minyak ilegal dunia senilai miliaran dolar AS.

Kerugian dengan nilai besar dialami Shell karena pencurian itu menyasar Singapura, yang menjadi pusat pengisian bahan bakar kapal terbesar dunia sekaligus pusat penyulingan minyak terbesar di Asia Tenggara.

BACA JUGA: AS Pegang Bukti Tanker Iran Suplai Minyak ke Suriah

Vonis Than dibacakan dua tahun setelah kepolisian Singapura menggerebek jaringan pencurian minyak yang mengarah pada penangkapan massal pada 2014.

Saat itu, sekitar 340 ribu ton minyak hasil suling (gasoil) dicuri dari kilang minyak milik Shell dan ditimbun di sebuah pulau terpencil di bagian selatan Singapura.

Dokumen dakwaan pengadilan menunjukkan bahwa Than menerima lebih dari 1.000 metrik ton minyak curian dari Kilang Pulau Bukom yang diangkut dengan Kapal MT Gaea sebanyak dua kali pada Desember 2017.

Selain Than, satu warga Vietnam lain divonis penjara 2,5 tahun pada Juli karena kasus yang sama, tambah The Straits Times.

Tidak hanya mantan pegawai Shell, kasus pencurian minyak itu juga melibatkan mantan pegawai Sentek Marine & Trading Pte Ltd, pemasok bahan bakar terbesar di Singapura; seorang warga Singapura yang bekerja untuk Intertek, perusahaan asal Inggris yang bergerak di bidang penjamin kualitas mutu; serta satu orang warga Vietnam yang menerima minyak curian itu di atas kapal.

Shell mengaku kecewa terhadap insiden pencurian minyak di Pulau Bukom. Oleh karena itu, pihaknya akan bekerja sama dengan penegak hukum dan menjalankan beberapa langkah terkait guna mencegah aksi pencurian terulang kembali. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler