jpnn.com, BOGOR - Pembangunan hunian dengan konsep transit oriented development (TOD) akan dilakukan di Bogor, Jawa Barat.
Ground breaking TOD di Stasiun Bogor dijadwalkan dilakukan pada 5 Oktober 2017.
BACA JUGA: Menhub: Perlu Tingkatkan SDM Udara
TOD merupakan konsep pembangunan hunian yang terintegrasi dengan moda transportasi.
Sebelumnya, pembangunan hunian dengan konsep TOD sudah dilakukan di Stasiun Tanjung Barat, Jakarta Selatan.
BACA JUGA: 6 Alasan Pengembang Jatuh Cinta pada Bekasi
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyambut baik pembangunan TOD di Stasiun Kereta Api Bogor.
Menurut dia, TOD merupakan solusi untuk mengefisienkan tata kota dengan memusatkan movement atau pergerakan di satu titik.
BACA JUGA: Komisi V Soroti SDM Kementerian Perhubungan
"TOD menyelesaikan banyak hal. Bagaimana kami konsentrasikan movement atau pergerakan masyarakat di satu titik. Bagaimana kami mengefisienkan ruang kota, sehingga TOD adalah satu paduan moda transportasi seperti MRT, BRT dan LRT," ujarnya, Senin (11/9).
Budi Karya mengatakan, Kemenhub masih memiliki sejumlah lahan.
Lahan itu bisa dimanfaatkan untuk pengembangan TOD di beberapa area di Indonesia.
Saat ini, pihaknya masih menyelesaikan masalah legalitas tanah.
"Ini punya Kemenhub atau KAI. Jadi kami ingin legal opinion," ujarnya.
Budi Karya menambahkan, pihaknya dengan Dirut KAI Edi Sukmoro, mempunyai ide menjadikan Bogor menuju double track dan setelah itu elektrifikasi dilakukan.
"Artinya, ada suatu lintasan yang sangat efisien bila kami rencanakan dari awal Jakarta-Bogor-Sukabumi," pungkasnya. (dai)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dongkrak Kinerja, BTN Genjot Penyaluran Kredit
Redaktur & Reporter : Ragil