Hunting Sunset Peringati Hari Jadi Love Suroboyo

Minggu, 23 September 2018 – 21:54 WIB
Peserta ramai-ramai mengabadikan keindahan sunset di Surabaya. FOTO : Jawa Pos

jpnn.com, SURABAYA - 50 peserta mengikuti kegiatan hunting sunset di Lantai 5 Pool Garden Hotel Fairfield by Marriott kemarin (22/9). Ajang tersebut merupakan peringatan anniversary kedua komunitas Love Suroboyo.

Ketua Love Suroboyo Shandy Setiawan tidak menyangka acara peringatan anniversary komunitasnya diramaikan fot3grafer-fotografer profesional. ''Ada sekitar lima belas orang yang memang sudah fotografer profesional. Kayak Denny Dcolo, Sam Wibowo, Ronny Lie, dan masih banyak lagi," paparnya. Pemandangan lanskap memang menjadi daya tarik tersendiri bagi para fotografer. Apalagi ditambah iming-iming hadiah yang juga lumayan. Misalnya, tiket menginap di hotel tersebut dan tiket makan malam.

Sandhy menambahkan, hunting sunset dipilih sebagai tema tahun ini karena pihaknya ingin menghadirkan sesuatu yang berbeda dengan tahun sebelumnya. Pada tahun pertama, anniversary hanya dirayakan di taman kota. Tahun ini Sandhy dan komunitasnya memutuskan mencari suasana baru seperti hotel yang mempunyai outdoor. ''Apalagi di Surabaya Barat ini terlihat sekali skyline Kota Surabaya. Ditambah dengan musim kemarau yang membuat langit tetap cerah. Jadi, sunset-nya benar-benar lagi cantik-cantiknya," ungkapnya.

Sandhy mengungkapkan bahwa komunitas yang dibentuk pada 19 September 2016 itu masih seperti bayi baru lahir. ''Usia dua tahun itu ibaratnya masih seperti bayi yang belajar berjalan kan. Masih banyak sekali kekurangan kami. Tapi, kami terus berusaha memberikan karya untuk Surabaya," tuturnya. 

Pada peringatan ulang tahun Kota Surabaya yang lalu pun, wali kota Surabaya pernah memberikan penghargaan kepada komunitas tersebut. 

''Saat itu kami mendapat penghargaan sebagai komunitas yang aktif mengabarkan kegiatan Kota Surabaya di media sosial," jelasnya. Ternyata anggota komunitas tersebut memang bukan hanya anak muda. ''Campur-campur. Ada yang seniman, sejarawan, fotografer, jurnalis, guru, sampai ibu rumah tangga," sambungnya.

Dari berbagai background itulah, justru datang ide-ide untuk terus mengembangkan Kota Pahlawan. Ke depan, pria yang lahir pada 10 April tersebut ingin tetap berkontribusi bagi Surabaya. ''Entah dengan tetap mengadakan blusukan untuk mengintip sejarah di Surabaya, membuat film untuk Surabaya, maupun melakukan kegiatan sosial," jelasnya. (ama/c7/tia) 

BACA JUGA: Risma Bagi Cara Tata Pengelolaan Kota

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengembangan Sentra Ikan Romokalisari Belum Terealisasi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler