jpnn.com, JAKARTA - Mantan Sekretaris Bantuan Hukum DPP FPI Aziz Yanuar membeberkan bukti surat menyusul adanya anggapan terduga teroris Husein Hasny sebagai anggota aktif di organisasinya.
Aziz menyebut, Husein Hasny telah dipecat dari kepengurusan pada 2017. Pemecatan itu, lanjut Aziz karena pihaknya mencurigai pergerakan Husein.
BACA JUGA: Wanita Ini Terekam CCTV saat Berbuat Aksi Tak Terpuji, Videonya Viral, Tuh Lihat
"FPI sudah mencium ini (Husein) adalah salah seorang dari banyak garapan operasi intelijen," ujar Aziz kepada JPNN.com, Senin (5/4) malam.
Adapun, dalam surat yang diterima JPNN.com, FPI memberhentikan Husein dari tugasnya sebagai Sekretaris Bidang Jihad DPW FPI Jakarta Timur periode 2015-2020.
BACA JUGA: Rebutan Penumpang, Dua Tukang Ojek Duel Pakai Sajam, Satu Orang Bersimbah Darah
Surat itu ditandatangi oleh H Syafel Thaher selaku ketua tanfidzi dan Indra Lesmana selaku Plt Sekretaris.
Tak sekadar menyodorkan surat, pria kelahiran Jakarta itu mengeklaim, Husein dianggap sebagai antek intelijen yang bertugas melakukan pembusukan terhadap FPI.
BACA JUGA: Istri Diperkosa, Yos Ariansah Menyimpan Dendam, Sang Tetangga Langsung Diberi Dua Liang
"Terbukti saat ini, beberapa jadi corong dan agen pembusukan itu dengan bawa nama FPI," ucap Aziz. (cr3/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama