KAIRO—Mantan penguasa Mesir Husni Mubarak divonis seumur hidup oleh pengadilan Mesir. Hukuman tersebut dijatuhkan atas dakwaan pembunuhan yang dilakukan Mubarak terhadap ratusan warga mesir selama protes yang membuatnya terguling dari kekuasaannya, Febuari 2011 lalu.
Meski terancam menghabiskan sisa umurnya di balik jeruji besi, hukuman terhadap Mubarak masih banyak menuai kecaman. Sebagian pengunjukrasa yang memadati pelataran gedung pengadilan meminta pemimpin Mesir selama 30 tahun tersebut seharusnya dijatuhi hukuman mati.
‘’Saya tidak ingin selain hukuman mati untuk Mubarak. Tidak ada yang lain dan kami tidak akan tinggal diam dan revolusi akan meletus lagi,’’ ujar Hanafi el-Sayed, salah seorang pengunjukrasa seperti dikutip Reuters, Sabtu (2/6).
Hanafi mengaku kehilangan seorang putranya yang berusia 27 tahun dalam unjukrasa anti Mubarak tahun lalu.
Mubarak sendiri tiba dalam kawalan ketat petugas menuju ruang sidang. Ia dibawa menggunakan helikopter dan dikawal dalam kursi roda. Di ruang sidang Mubarak dimasukkan dalam kerangkeng untuk mendengarkan pembacaan putusan.
Selepas jatuhnya Mubarak kondisi Mesir belum sepenuhnya pulih. Perebutan tampuk pimpinan dalam pemilu mendatang masih menimbulkan gejolak sosial dan politik di negara tersebut. (zul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Beruang Liar Kacaukan Acara Wisuda Sekolah
Redaktur : Tim Redaksi