HUT Ke-48 PDIP, Kader Bakal Gerilya di Sungai-sungai Indonesia

Jumat, 08 Januari 2021 – 21:36 WIB
PDIP umumkan nama bakal calon wali kota Surabaya hari ini. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - PDI Perjuangan bakal membersihkan sungai-sungai yang ada di Indonesia dalam rangka memperingati HUT Ke-48 partainya yang jatuh pada Minggu (10/1). Dalam acara yang mengambil subtema Cinta Ciliwung Bersih, PDI Perjuangan melakukan gerakan penghijauan serentak dan sekaligus gerakan membersihkan sungai.

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, tahun ini acara akan dipusatkan di sepanjang Sungai Ciliwung yang mengaliri Jawa Barat hingga DKI Jakarta. Namun, Hasto menekankan kegiatan sejenis juga dilaksanakan oleh kader partai di seluruh Indonesia, di sungai apa pun yang terdekat ke kehidupan masing-masing. 

"Mengapa sungai? Bicara sungai maka sebenarnya berbicara soal peradaban manusia. Sebab sungai membawa air dan nutrisi ke area di seluruh bumi. Jangan hanya membayangkan sebagai saluran drainase, tetapi sebagai sebuah habitat, yang menyediakan habitat dan makanan yang sangat baik bagi banyak organisme di bumi. Banyak tumbuhan, bebek, ikan, yang akhirnya dikonsumsi oleh manusia yang akhirnya mampu membangun peradaban," kata Hasto dalam keterangan yang diterima, Jumat (8/1).

Hasto menilai apabila sungai tercemar, maka semua makhluk hidup akan rusak. Beras yang dimakan di kota, bisa jadi adalah dari padi yang ditanam di wilayah sungai tercemar merkuri. Menurut dia, hal itu mengancam peradaban manusianya. 

Hasto melanjutkan, laporan dari berbagai lembaga resmi pemerintahan dan swadaya masyarakat, setiap tahun ratusan ribu anak Indonesia menjadi korban pencemaran sungai di Indonesia. Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada tahun lalu saja menyebut 98 persen sungai yang ada di Indonesia telah tercemar.

Kondisi parah terjadi di sungai-sungai yang ada di Pulau Jawa. Yang paling parah adalah Sungai Citarum. Namun, sungai-sungai lainnya juga tercemar, seperti Sungai Kapuas, Sungai Brantas, Sungai Bengawan Solo, Sungai Ciliwung, Cisadane, dan Sungai Siak.

"Kalau kita membiarkan ini, maka sama saja pembunuhan masa depan generasi kita. Sama saja kita membiarkan peradaban Indonesia segera mati justru karena kita tak memelihara sungai dengan baik dan benar," jelas dia.

PDIP, lanjut Hasto, menyadari sepenuhnya bahwa politik bukan sebatas pertarungan politik di pemilu. Namun bagaimana mengelola kekuasaan yang membumi demi kesejahteraan rakyat.

"Untuk mewujudkannya, partai politik tak bisa bergerak sendiri. Tetapi sebaliknya justru harus melibatkan peran serta rakyat itu sendiri. Maka peran partai politik adalah juga mengorganisasi serta menggerakkan rakyat," kata Hasto.

Hasto menegaskan, penyelanggaraan gerakan Cinta Ciliwung Bersih mengedepankan disiplin protokol kesehatan Covid-19. Hasto meminta kadernya mematuhi pesan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo. (tan/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!

BACA JUGA: Saran Politikus PDIP: FPI jadi Parpol, Habib Rizieq sebagai Capres


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler