jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi menyayangkan munculnya kelompok antiperbedaan di tengah-tengah masyarakat.
Sebab, Teddy menyebut Indonesia lahir karena perbedaan.
BACA JUGA: Sering Menggelar Kegiatan Sosial, Igun Ingin Terjun ke Politik?
"Semboyan Indonesia adalah Bhinneka Tunggal Ika, berbeda-beda tetapi tetap satu. Tanpa adanya perbedaan maka tidak ada yang namanya Indonesia," ungkap Juru Bicara Partai Garuda itu di Jakarta, Kamis (18/8).
Lebih lanjut, Teddy mengatakan Indonesia terbentuk bukan untuk menyatukan perbedaan, tetapi menjalankan perbedaan tanpa saling bersinggungan.
BACA JUGA: Cegah Politik Identitas di Pemilu 2024, Ini yang Bakal Dilakukan Polri
"Makanya, dalam pidato menjelang hari kemerdekaan, Presiden Jokowi meminta jangan ada lagi politik identitas, jangan ada lagi politisasi agama dan jangan ada lagi polarisasi sosial," bebernya.
Teddy menegaskan kemerdekaan bukan hanya slogan yang dikumandangkan setiap 17 Agustus, lalu membiarkan negara dirongrong oleh kelompok antiperbedaan.
Oleh karena itu, Teddy menambahkan negara harus tegas untuk tetap menjadikan Indonesia yang berbeda, Indonesia yang memiliki keberagaman, Indonesia yang membiarkan keberagaman dan perbedaan hidup.
"Selamat hari kemerdekaan, mari kita berjuang bersama-sama, membasmi kelompok sesat yang menjadikan perbedaan adalah pertarungan," tegas Teddy.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta semua pihak meninggalkan politik identitas dan agama pada Pilpres 2024 mendatang.
Eks gubernur DKI Jakarta itu mengharapkan pesta demokrasi Indonesia semakin dewasa dalam pelaksanaannya.
Hal itu disampaikan Jokowi saat menyampaikan pidato pada Sidang Tahunan MPR RI 2022 di Gedung Kura-kura Senayan, Jakarta, Selasa (16/8).
"Saya ingatkan, jangan ada lagi politik identitas. Jangan ada lagi politisasi agama. Jangan ada lagi polarisasi sosial. Demokrasi kita harus semakin dewasa. Konsolidasi nasional harus diperkuat," kata Jokowi menyampaikan pidato pada Sidang Tahunan MPR RI 2022, Selasa. (mcr10/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul