KEEROM - Peringatan 1 Juli bagi sebagian masyarakat Papua diklaim sebagai Hari Ulang Tahun (HUT) Organisasi Papua Merdeka (OPM), Senin (1/7) hari ini, rencananya hanya akan diperingati dalam bentuk ibadah syukur dari masing-masing wilayah pertahanan OPM di wilayah Keerom.
Hal ini sebagaimana yang disampaikan oleh Demianus Warare yang mengaku sebagai juru bicara OPM yang menyampaikan himbuan langsung dari pimpinan OPM wilayah Keerom Labertus Pekikir.
"Untuk perayaan 1 Juli nanti sesuai dengan perintah koordinator OPM Lambertus Pekikir maka tidak adak kegiatan pengibaran bendera seperti di jalan-jalan dan kegiatan lain, karena kami hanya fokus melaksanakan kegiatan di pertahanan masing-masing dengan cara ibadah syukur," ungkapnya kepada wartawan di Arso, Sabtu (29/6) kemarin.
Oleh karena itu, apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan berarti itu bukan dari OPM karena kami tidak akan melakukan apa-apa terhadap masyarakat. Menurutnya tidak ada persoalan dari pihak OPM untuk membuat hal yang tidak-tidak di kalangan masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Keerom. Sebab, OPM sudah menyerahkan semua kepada pimpinan OPM internasional yang ada di luar negeri untuk memperjuangkan Kemerdekaan Papua Barat secara diplomatik di luar negeri.
"Jadi dari kami sudah tidak akan ada masalah lagi sehingga kami minta jangan ada rekayasa politik yang mengatasnamakan OPM sebab kami sudah diperintahkan untuk tidak melakukan tindakan anarkis di Kabupaten Keerom karna akan merugikan masyarakat yang ada," jelasnya
Sementara itu, Kapolres Keerom AKBP Pasero saat dikonfirmasi mengungkapkan untuk pengamanan 1 Juli pihaknya akan mengerahkan 3/4 kekuatan anggota yang ada di. Polres Keerom dan akan didukung oleh Polsek-polsek yang tersebar di 6 Distrik yang ada di Keerom .
" Jadi kami bersama denga TNI dan Satpol PP akan melakukan razia gabungan, patroli gabungan yang sdah kami mulai dari tanggal 23 Juni lalu. Dalam pelaksanaan tersebut kami membagi 3 kompi yang terdiri dari TNI,Polri dan Satpol PP," paparnya.
Kapolres juga menambahkan jika pihaknya akan melakukan patroli di beberapa tempat yang dianggap rawan seperti Distrik Skanto ada di wilayah Gudang Garam, Alang-alang 5 dan Alang-alang 6.. Untuk Arso Kota ada di Sawyatami , Wambes. Sementara untuk Arso Timur pihaknya akan mewaspadai kampung perbatasan seperti Skopro dan pihaknya mewaspadai juga daerah Distrik Waris karena pada tahu -tahun lalu pernah ada yang mengibarkan Bintang Kejora .
"Masih ada titik rawan yang lain yang akan kami lakukan patrol, sehingga daerah Kabupaten Keerom benar-benar dinyatakan aman, kami juga mengharapkan agar masyarakat tetap melakukan aktifitasnya seperti biasanya dan jangan terpengaruh dengan isu-isu yang belum tentu ada kebenarannya," katanya. (jo/tri)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dianggap Berlebihan, Syarief Hasan Disejajarkan dengan Harmoko
Redaktur : Tim Redaksi