Hutan Colorado Membara, 350 Rumah Ludes

Sabtu, 30 Juni 2012 – 08:40 WIB

COLORADO SPRINGS – Kebakaran hutan di Colorado Springs, Colorado, Amerika Serikat (AS), masih menghantui warganya. Sudah 35 ribu orang yang dievakuasi dan satu orang dinyatakan tewas karena bencana yang disebut-sebut sebagai kebakaran lahan paling merusak sepanjang sejarah Negara Bagian Colorado.

Selain jatuh korban tewas, kerugian material sangat besar. Api telah melahap 350 rumah dan kini mengancam sebuah kampus Akademi Angkatan Udara AS di kota tersebut. Dilaporkan juga, satu orang hilang.

Arah angin yang berubah-ubah menyulitkan tim pemadam kebakaran menjinakkan api. Kemarin, Jumat (29/6), api telah mendekati perbatasan Kota Colorado Springs. Otoritas setempat menganggap kondisi tersebut masih terlalu berbahaya untuk mendekati lokasi dan menyelidiki penyebab kebakaran atau menghitung jumlah pasti rumah warga yang terbakar.

Kepala kepolisian setempat menyatakan, satu jenazah ditemukan dari sebuah rumah tempat dua penghuninya dilaporkan hilang. Korban tersebut menjadi yang kelima sepanjang musim panas tahun ini.

Parahnya, kerusakan lantaran kebakaran tersebut terlihat jelas dari pantauan udara. Bejajar-jajar rumah hancur dimakan api. Bahkan, tinggal beberapa saja yang masih selamat. Itu pun jaraknya tinggal hitungan meter.

”Yang ada dalam pikiran kami adalah kenangan tentang rumah yang pernah kami tinggali. Kini pun semuanya tidak bisa digantikan,” ujar Rebekah Largent, penduduk. Dia terkenang gaun pernikahannya, barang pecah belah warisan neneknya, kursi favorit tempat dia dan suaminya sering duduk bersama putrinya, Emma, yang tepat berusia setahun saat rumahnya terbakar.

Ketika kali pertama melihat foto udara yang menggambarkan parahnya kerusakan gara-gara kebakaran, Ryan Schneider sadar bahwa rumahnya juga rusak. Namun, dia langsung ingat banyak tetangga dan rekannya yang bernasib lebih buruk.

”Maksud saya, banyak harta benda yang dikumpulkan sepanjang hidup kami hilang,” ujar Schneider, wakil presiden dari asosiasi komunitas Mountain Shadows yang terdiri atas 1.700 kepala keluarga di wilayah tersebut.

Kota Colorado Springs merupakan Pusat Pelatihan Olimpiade AS dan Komando Luar Angkasa Angkatan Udara yang mengoperasikan satelit militer. Namun, keduanya masih dinyatakan aman.

Meski kerusakan begitu parah, kondisi terakhir sudah menunjukkan tanda-tanda kemajuan. Api yang mengarah ke Kampus Akademi Angkatan Udara AS berhasil dihentikan. Kondisi cuaca yang lebih dingin kemarin juga membantu api lebih jinak. Pihak akademi meminta para siswanya kembali kemarin pagi dan otoritas setempat menyatakan operasi pemadaman akan dilanjutkan.

Pemadam kebakaran berhasil menjinakkan 15 persen persebaran api pada Kamis (28/6). Biaya total yang sudah dikeluarkan untuk pemadaman mencapai USD 3,2 juta (sekitar Rp 29,76 miliar). Sebelumnya polisi mengungkapkan, beberapa orang yang dinyatakan hilang ternyata tidak tercatat sebagai pengungsi oleh Palang Merah AS.

Sementara itu, Gedung Putih melaporkan, lebih dari 8.400 petugas pemadam dengan 578 truk dan 79 helikopter dikerahkan guna mengatasi kebakaran hutan di Colorado dan negara bagian tetangganya, Utah.

Presiden Barack Obama mengunjungi lokasi kebakaran kemarin. Sehari sebelumnya Obama menyatakan status bencana untuk wilayah Colorado Springs dan berjanji menyalurkan dana bantuan untuk mengatasi kebakaran lahan tersebut. (AFP/AP/cak/c10/ami)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nyebrang Rel, 350 Domba Tetabrak Kereta


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler