jpnn.com - PONTIANAK - Walikota Pontianak, Sutarmidji, mengkritik rekannya sesama kepala daerah yang telah memberikan izin penggunaan lahan kepada pengusaha untuk perkebunan sawit tapi diam saja disaat lahan tersebut dilalap si jago merah.
"Di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi bahkan sampai Papua, hutan dan lahan sudah terbakar. Kemana mereka para kepala daerah yang telah memberikan lahannya kepada pengusaha untuk perkebunan sawit," kata Sutarmidji, disela-sela press gathering pimpinan MPR RI dengan wartawan, di Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat (23/10).
BACA JUGA: Setelah Satu Bulan, Pontianak Kembali Diguyur Hujan
Selain mempertanyakan kemana kepala daerah yang hutan dan lahannya terbakar, Sutarmidji juga mengkritik sikap pengamat dan para menteri terkait dengan kebakaran hutan dan lahan yang lebih banyak ributnya ketimbang menyelesaikan masalah.
"Kenapa para menteri dan pakar lingkungan hidup dan kehutanan ribut disaat hutan dan lahan terbakar, sementara kepala daerah yang memberikan lahannya kepada pengusaha diam saja. Yang ingin saya katakan, tidak ada konsensi lahan yang gratis," tegasnya.
BACA JUGA: Haha...Kenalan dengan Cewek di Medsos, Ngaku Anggota Densus 88
Ribut-ribut lantaran hutan dan lahan terbakar seperti sekarang ini lanjutnya, sudah menjadi rutinitas bangsa ini semenjak 15 tahun belakangan.
"Begini saja terus-menerus. Ada api dan asap lalu ribut. Ketika api dan asap lenyap diam lagi. Mestinya disaat kondisi normal, energi bangsa ini dikerahkan agar kebakaran hutan dan lahan tidak terjadi lagi. Tapi itu tidak terjadi karena memang kita sukanya ribut," tegas dia.(fas/jpnn)
BACA JUGA: TOLONG BANTU! Si Cantik Kelas 6 SD Ini Kabur dari Rumah
BACA ARTIKEL LAINNYA... Risma Tersangka, Ketua DPRD Surabaya: Ini Masalah yang Ruwet
Redaktur : Tim Redaksi