SURABAYA - Besarnya potensi perekonomian di wilayah Indonesia bagian timur semakin menarik industri hypermarket untuk menggarapnyaSalah satunya, PT Matahari Putra Prima Tbk dengan brand Hypermart
BACA JUGA: Ramayana Pikat Pengunjung dengan Wahana Baru
"Tahun depan, rencananya kami akan menambah sekitar 12 gerai di Jawa dan luar Jawa, khususnya untuk Indonesia Timur," kata Vice President Marketing & Promotion PT Matahari Putra Prima Tbk Joosje Tatipata usai peresmian Hypermart ke-51 di EastCoast, Surabaya, akhir pekan lalu
Menurut Joosje, kondisi perekonomian Indonesia Timur yang semakin bergeliat menjadi satu daya tarik tersendiri bagi pelaku usaha di bidang ritel untuk menggarapnya
BACA JUGA: Bidik Investor Ketenagalistrikan, PLN Gelar Pameran
Terlebih persaingan bisnis disana tidak ketat karena belum ada pemain besar ritel masuk."Ini menjadi peluang bagi kami untuk mengembangkan sayap bisnis kami disana
Ditanya mana saja daerah yang cukup potensial untuk dikembangkan, Joosje mengatakan semuanya berpotensi
BACA JUGA: Kredit Bank Permata Tumbuh 22,6 Persen
Karena laju perekonomian dan jumlah penduduknya cukup besar"Semuanya punya potensi, mulai dari Nusa Tenggara, Sulawesi, hingga Papua," terangnya.Selain memang pasarnya cukup besar, dengan melakukan ekspansi pasar di wilayah tersebut juga akan membantu pemerintah untuk melakukan pemerataan ekonomi.Sebab, dengan dibangunnya gerai Hypermart di sana, maka akan ada tenaga kerja yang terserap, akan ada perputaran uang di daerah dan akan bermunculan distributor lokal untuk menyuplai kebutuhannya.
"Kendala yang selama ini dikeluhkan pelaku bisnis hanya soal transportasiNamun dengan semakin besarnya pasar yang akan tumbuh problem ini tidak akan jadi persoalan lagi," tuturnya.
Tahun ini, Hypermart juga membangun 8 gerai baru, lima di antaranya sudah dibuka dan segera menyusul tiga gerai lainnyaPenjualannya pun mengalami pertumbuhan yang signifikanPada 2009, penjualan Hypermart mencapai Rp 6,5 triliunSedangkan pada semester pertama tahun ini sudah menembus Rp 6 triliun dan, diprediksi tembus Rp 8 triliun pada akhir tahun
"Display yang standart untuk semua outlet dan barang yang lebih fresh menjadi keunggulan kami dalam bersaing dengan kompetitor," pungkasnya(dio)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kredit Tumbuh 22,6 Persen
Redaktur : Tim Redaksi