Namun, rasa nyeri itu kini dapat dikurangi atau bahkan dihilangkan sama sekali melalui sebuah proses latihan relaksasi dan metode hypnobirthing.
Hypnobirthing merupakan suatu metode baru yang dikhususkan untuk wanita hamil dengan melakukan relaksasi mendalam yang bertujuan untuk mempersiapkan proses kelahiran normal alami yang lancar,nyaman, tanpa rasa sakit.
"Manfaat hypnobirthing adalah melatih ibu hamil untuk selalu rileks, bersikap tenang dan menstabilkan emosi. Hasil dari latihan ini bukan hanya dirasakan saat ibu sedang hamil, namun hingga setelah melahirkan dan dalam kehidupan sehari-hari," beber Pakar Hypnobirthing, Bram Burmanajaya dalam Seminar tentang metode hypnobirthing di RS Karya Bhakti, Bogor, kemarin.
Bram mengatakan, melalui hypnobirthing ibu hamil diajarkan untuk menenangkan pikiran dengan cara fokus dan konsentrasi. Selain itu juga akan diajarkan cara pernapasan yang tepat untuk mencapai kondisi rileks dan menyehatkan tubuh, diikuti dengan self-hypnosis dengan kalimat afirmasi dan sugesti untuk mencapai kelahiran yang sehat, nyaman dan lancar.
"Hypnobirthing dapat dilakukan dari sejak awal masa kehamilan, paling tepat adalah pada trimester pertama, namun bisa juga di trimester akhir menjelang persalinan tiba. Latihan relaksasi akan berdampak positif bagi janin dan kestabilan emosi ibu," jelasnya.
Ibu hamil, sambung Bram, mengalami perubahan hormonal yang sangat drastis. Sehingga dengan Hypnobirthing, efek perubahan hormonal akan terkontrol baik secara emosi maupun fisik, seperti mual muntah di trimester pertama, dimana rasa sakit terjadi pada proses persalinan terjadi karena kontraksi rahim.
"Nah, dengan latihan Hypnobirthing, rasa sakit ini akan sangat minim bahkan tidak terasa. Karena ibu bisa mengontrol nya melalui sugesti yang terprogram pada alam bawah sadar," jelasnya.
Seminar dan workshop hypnobirthing ini diselenggarakan oleh lembaga pelatihan dan pengembangan insani Gallery of Mind, bekerjasama dengan Indonesian Hypnosis Association (IHA) serta Klinik Hypnoterapi Cilendek Bogor. (rur)
BACA ARTIKEL LAINNYA... WHO Kecam Aplikasi Ponsel untuk Merokok
Redaktur : Tim Redaksi