Hyundai Gelontorkan Dana Besar Untuk Proyek Pengembangan EV Dalam 3 Tahun

Jumat, 29 Maret 2024 – 13:03 WIB
Ilustrasi logo Hyundai. Foto: ridho

jpnn.com - Hyundai Motor Group serius menggarap proyek pengembangan kendaraan listrik (electric vehicle) dalam tiga tahun ke depan.

Keseriusan itu diwujudkan dengan langkah investasi besar-besaran, senilai 68 triliun won atau sekitar Rp 800 triliun agar bisa meningkatkan potensi pertumbuhan EV mereka.

BACA JUGA: Hyundai IONIQ 5 Hingga KIA EV6 Bermasalah di Sistem Baterai, Bagaimana di Indonesia?

Rencananya, investasi tersebut juga digunakan untuk mempekerjakan 80 ribu karyawan baru.

"Lebih dari setengah investasi tersebut, atau 35,5 triliun won, akan dialokasikan untuk infrastruktur riset dan pengembangan baru dan jalur perakitan untuk kendaraan listrik," demikian pernyataan Hyundai.

BACA JUGA: Hyundai Gelar Program Test Drive RodaKebaikan, Sambil Berbagi Bisa Dapat Mobil

Sebanyak 31,1 triliun won lainnya akan dialokasikan untuk penelitian dan pengembangan kendaraan listrik, termasuk kendaraan yang ditentukan oleh perangkat lunak (SDV) dan teknologi baterai.

Mayoritas pekerjaan baru yang diciptakan ialah untuk mempromosikan bisnis masa depan, dengan 44 ribu staf baru di bidang elektrifikasi, SDV, dan netralitas karbon.

BACA JUGA: Hyundai Ioniq 6 Serba Hitam Dijual Seharga Rp 654 Juta

Hyundai Motor Group mencakup Hyundai dan afiliasinya Kia, yang bersama-sama merupakan produsen mobil nomor tiga di dunia berdasarkan penjualan.

Produsen suku cadang otomotif Hyundai Mobis dan Hyundai Engineering & Construction juga merupakan bagian dari konglomerat tersebut.

Di pasar Indonesia, Hyundai sudah merilia sejumlah mobil listrik terbarunya seperti IONIQ 5, IONIQ 6, dan KONA Electric.

Sementara itu, Kia telah meluncurkan beberapa model mobil listrik seperti Kia EV6, dan EV9. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Model Produksi Hyundai Seven Concept Bakal Dirilis Pada Pertengahan 2024


Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler