Hyundai Kirim Truk dengan Bahan Bakar Hidrogen ke Swiss

Kamis, 08 Oktober 2020 – 10:28 WIB
Ilustrasi logo Hyundai X Cient hidrogen. Foto: Antara

jpnn.com, JAKARTA - HYUNDAI, yang merupakan produsen mobil terbesar di Korea Selatan, telah mengirimkan beberapa truk berbahan bakar hidrogen kepada pelanggan mereka di Swiss, Rabu kemarin.

Dari rencana 50 kendaraan yang dijadwalkan pada tahun ini ke negara-negara Eropa.

BACA JUGA: Corona Masuk Swiss, Satu Orang Meninggal

Banyak yang mengatakan kendaraan hidrogen memiliki keunggulan dibandingkan dengan saingan terdekatnya, yakni kendaraan bertenaga listrik.

Kenapa? Karena hidrogen memiliki jangkauan yang lebih jauh dan memerlukan waktu pengisian yang relatif cepat.

BACA JUGA: Hyundai Rilis Teaser Generasi Terbaru Santa Fe

Namun, penyerapan dan produksi massal hidrogen lebih lambat karena mahal.

Dikutip dari laman resmi perusahaan, Kamis, sebuah studi McKinsey pada Januari lalu mengatakan setelah efisiensi relatif dari sumber daya.

BACA JUGA: Peneliti Australia Temukan Terobosan Bahan Bakar Hidrogen dari Amonia

Serta biaya masa pakai truk diperhitungkan, hidrogen bisa mencapai keseimbangan biaya dengan solar pada tahun 2030.

Hyundai sendiri telah bermitra dengan perusahaan Swiss, untuk membangun rantai nilai yang mencakup produksi hidrogen dari tenaga air.

Kemudian stasiun pengisian hidrogen, dan layanan serta pemeliharaan truk.

Pelanggan, termasuk jaringan supermarket Migros, akan menyewa truk dari Hyundai Hydrogen Mobility (HHM) untuk mengangkut barang ke seluruh negeri, didukung dengan infrastruktur hidrogen baru.

Sewa dilakukan dengan sistem bayar per penggunaan yang tidak memerlukan investasi awal.

Hyundai berencana untuk menempatkan 1.600 truk di jalan-jalan Swiss pada tahun 2025.

Truk H2 Xcient dari Hyundai memiliki tumpukan sel bahan bakar 190 kilowatt.

Serta tujuh tangki bertekanan tinggi yang menampung 32 kg hidrogen.

Sehingga mobil ini bisa berjalan lebih jauh daripada kendaraan sejenis yang ditenagai oleh baterai listrik di pasaran saat ini.

Hyundai memiliki rencana untuk meningkatkan kapasitas produksi hingga 2.000 unit sel bahan bakar Xcient per tahun pada tahun 2021.

Hal ini untuk mendukung rencana ekspansi karena permintaan transportasi bersih semakin tumbuh.

" Kami melihat Swiss layak dan cocok untuk kendaraan sel bahan bakar hidrogen dan transportasi barang berat," kata wakil presiden eksekutif dan kepala divisi kendaraan komersial di Hyundai Motor Company, In Cheol Lee.

" Dengan keberhasilan pengiriman truk sel bahan bakar H2 Xcient pertama, kami dengan bangga mengumumkan rencana perusahaan untuk memperluas ke luar Eropa, Amerika Utara dan Tiongkok," jelas Lee.

" Di mana kami telah membuat kemajuan besar," katanya.

Sedangkan untuk Eropa, Hyundai mengatakan akan menargetkan Austria, Jerman, Belanda dan Norwegia.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fany

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler