jpnn.com - Hyundai Motor Group memutuskan untuk menghentikan pengembangan mesin diesel baru, demi mengejar ke arah elekteifikasi dan sel bahan bakar hidrogen.
Meski begitu, Hyundai tetap memproduksi kendaraan diesel untuk sementara waktu dan melakukan perbaikan yang sudah ada.
BACA JUGA: Hyundai Rilis Teaser Pertama IONIQ 5 Midsize CUV
Melansir The Korea Times, seorang sumber yang tidak mau disebutkan identitasnya mengatakan apa yang akan dilakukan Hyundai hanya untuk mengikuti tren otomotif global untuk berhenti mengembangkan mesin diesel baru.
Namun, bukan berarti bahwa Hyundai akan segera menghentikan produksi kendaraan diesel.
BACA JUGA: Penjualan Suzuki Indonesia Meningkat Sepanjang 2020
Saat ini, Hyundai telah memiliki empat mesin diesel untuk kendaraan penumpang mereka.
Untuk Hyundai i30, R untuk Santa Fe, A untuk Starex, dan S untuk Veracruz. Serta tiga mesin diesel untuk kendaraan komersial.
BACA JUGA: MMKI Mulai Produksi Mesin Mitsubishi Xpander
Hyundai sendiri menilai peralihan ke kendaraan listrik merupakan langkah yang tepat.
Hal tersebut diperkuat dengan membentuk tim penelitian dan pengembangan powertrain di Pusat R&D Namyang.
Nantinya, Hyundai akan benar-benar menghilangkan mesin diesel untuk produknya. Dan akan beralih ke kendaraan EV dan sel bahan bakar hidrogen.
Dalam usaha percepatan itu, Hyundai juga secara perlahan akan meninggalkan mesin bensin dan berhenti menjual kendaraan bermesin konvensional di Amerika Serikat, Eropa, Tiongkok, dan pasar utama lainnya pada tahun 2040. (rdo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha