jpnn.com - Produsen mobil asal Korea Selatan, Hyundai, mengembangkan sistem pengisian tenaga surya (panel surya) yang dapat membantu mengisi ulang baterai.
Dalam pengujiannya, Hyundai memakai salah satu model sedan - Sonata Hybrid. Rencananya akan dikenalkan di Amerika Serikat.
BACA JUGA: Xiaomi Ajukan Paten Desain HP dengan Panel Surya
BACA JUGA: Hyundai Fokus Selamatkan Penumpang Anak-Anak di Mobil
Dilansir Digital Trends, Rabu (7/8), Hyundai mengklaim atap surya dapat mengisi daya listrik baterai mobil hingga 30 sampai 60 persen, dalam enam jam pengisian per hari.
BACA JUGA: Hyundai Fokus Selamatkan Penumpang Anak-Anak di Mobil
Pemilihan Sonata Hybrid dipilih lantaran sedang asal Korea Selatan ini memiliki kemasan baterai yang lebih kecil dibandingkan mobil listrik lainnya, sehingga tenaga surya dapat melakukan pengisian daya cepat. Atap paneel surya juga dapat mengisi daya baik saat mobil dalam keadaan diam maupun berjalan.
Mengintegrasikan sel surya ke mobil bukanlah ide baru. Plug-in hybrid mewah Karma Revero tersedia dengan atap surya dan Toyota bahkan menutupi kap mobil dengan sel surya demi memaksimalkan penggunaan energi matahari.
BACA JUGA: Rencana Bangun Pabrik, Hyundai Indonesia Incar Produksi MPV dan SUV
World Solar Challenge mengundang siswa untuk berlomba melintasi Australia menggunakan mobil bertenaga surya, dan sebuah perusahaan Belanda telah mencoba menggunakan teknologi serupa.
Sel surya bisa menambah biaya dan berat pada mobil dan tidak jelas seberapa efektifnya sistem ini di dunia nyata. Sel surya perlu diposisikan dengan baik untuk menyerap sinar matahari secara maksimal, dan hal ini tidak selalu memungkinkan dalam keadaan mengemudi sehari-hari. (mg9/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mau Investasi di Indonesia, Petinggi Hyundai Sowan ke Istana
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian