I Love Formula 1

Selasa, 04 November 2008 – 10:50 WIB
Foto : REUTERS/Bruno Domingos
TIDAK ada skenario film yang bisa menyaingi drama Grand Prix Brazil, kemarin dini hari WIBLewis Hamilton mengamankan gelar di tikungan terakhir, lap terakhir

BACA JUGA: Lagi, Etoo Sasaran Rasis

Para petinggi McLaren pun mengingatkan semua orang bahwa anak yang satu ini benar-benar ''ajaib''.

Ulasan Azrul Ananda

Lewis Hamilton sudah menunjukkan tanda-tanda ''ajaib'' sejak masih umur lima tahun
Dia mampu mengalahkan orang-orang lebih tua saat balapan mobil remote control.

Ketika masih umur 12-an, tanda-tanda ''ajaib'' itu juga sudah ditangkap oleh Ron Dennis, bos McLaren-Mercedes

BACA JUGA: Rafael Benitez Lupakan Kontrak, Bangun Skuad Baru

Waktu itu, dengan berani si kecil Hamilton mendatangi Dennis, lalu dengan lantang bilang suatu saat akan menjadi pembalap McLaren.

Dennis pun menaungi pembalap asal Stevenage, Inggris, tersebut
Kelas demi kelas dia lalui, gelar demi gelar dia raih

BACA JUGA: Rekor Valencia Ternoda di Mestalla

Mulai go-kart, Formula 3, hingga GP2 Series.

Sejak awal, Dennis sudah yakin Hamilton punya potensi menjadi seorang juara duniaTapi, dia mungkin tak pernah menyangka Hamilton bisa menjadi kandidat juara dunia sejak masih berstatus rookie.

Tahun lalu, pada tahun pertamanya di F1, Hamilton nyaris menjadi juara duniaDia kehilangan gelar di lomba terakhir, hanya kalah satu poin di belakang Kimi Raikkonen (Ferrari)Dari hasil itu saja, Hamilton sudah mencatat sejarah sebagai salah satu rookie terdahsyat yang pernah masuk F1.

Tahun ini, Hamilton berhasil membalaskan kekecewaanDia menjadi juara dengan cara yang lebih dramatis, dengan cara yang ''ajaib''Dia meraihnya di tikungan terakhir, lap terakhir, lomba terakhir di Sirkuit Interlagos, Brazil.

Dengan finis kelima di GP Brazil, Minggu lalu (kemarin dini hari WIB), Hamilton bukan hanya mencatat sejarah sebagai juara dunia paling dramatisDia juga mencatatkan diri sebagai champion termuda dalam sejarah F1 (23 tahun 299 hari).

Usai GP Brazil, para petinggi McLaren langsung melontarkan pujian untuk anak kesayangannya ituBagi mereka, ini mungkin adalah gelar juara dunia paling berkesan.

''Saya benar-benar menikmati semua kejuaraan dunia yang pernah saya jalaniTapi, yang satu ini spesialLewis anak fantastis,'' kata Dave Ryan, sporting director McLaren yang pernah membantu Ayrton Senna dan Mika Hakkinen merebut gelar pada 1990-an.

Ryan menegaskan, Hamilton adalah anak istimewaGelar ini hanyalah gelar pembukaMasih banyak lagi gelar yang bisa dia raih''Saya rasa ini hanyalah sebuah awalanAnak itu ajaibDia begitu spesial ketika kali pertama bergabung (di tim), dan lihat apa yang bisa dia lakukan sekarang(Hasil seperti ini) tak bisa diskenariokanLangkah sukses dia masih sangat panjang,'' paparnya.

Martin Whitmarsh, CEO McLaren, menyebut Hamilton lebih tenang dari seluruh personel McLaren yang lain pada momen-momen akhir GP Brazil yang mendebarkan.

''Kami tahu kami harus mengejar (Timo) Glock (di lap terakhir lomba)Kami bisa melihat GlockKami punya data GPS dan kami tahu Glock bakal terkejar,'' ungkapnya''Tapi, tetap saja kami khawatirJangan-jangan hujan berhentiJangan-jangan kami tak bisa mengejar (Glock)Kami mulai berpikir, jangan-jangan kami salah,'' lanjutnya.

Beruntung, lanjut Whitmarsh, Hamilton mampu menjaga ketenangan''Dia tetap coolSaya yakin dia jauh lebih cool daripada kami semua yang menonton di pit,'' ujarnya.

Ron Dennis, ''ayah kedua'' Hamilton setelah ayah kandungnya (Anthony), tidak melontarkan pujian secara langsung untuk HamiltonTapi, setelah berpuluh-puluh tahun memimpin McLaren, dia seperti merasa ''hidup lagi'' berkat pencapaian sang pembalap''Ini salah satu akhir terbaik dalam kejuaraan dunia F1I just love Formula 1,'' ucapnya(*)

---

Hasil Grand Prix Brazil

(Delapan Besar, 71 Lap)

1Felipe Massa, Ferrari

2Fernando Alonso, Renault

3Kimi Raikkonen, Ferrari

4Sebastian Vettel, Toro Rosso-Ferrari

5Lewis Hamilton, McLaren-Mercedes

6Timo Glock, Toyota

7Heikki Kovalainen, McLaren-Mercedes

8Jarno Trulli, Toyota

Fastest lap: Felipe Massa, 1 menit 13,376 detik

Klasemen Akhir Pembalap

(Setelah 18 lomba)

1Lewis Hamilton98 poin

2Felipe Massa97

3Kimi Raikkonen75

4Robert Kubica75

5Fernando Alonso61

6Nick Heidfeld60

7Heikki Kovalainen53

8Sebastian Vettel35

9Jarno Trulli31

10Timo Glock25

Klasemen Akhir Konstruktor

1Ferrari172 poin

2McLaren-Mercedes151

3BMW-Sauber135

4Renault80

5Toyota56

6Toro Rosso-Ferrari39

7Red Bull-Renault29

8Williams-Toyota26

9Honda14

10Force India-Ferrari0

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sasi Ogah Tuding Wasit


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler