Ibas Ingatkan Ideologi Pancasila Jangan Sekadar Jargon

Rabu, 22 Februari 2017 – 01:30 WIB
Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono. FOTO: Dok. JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono mengingatkan Pancasila sebagai ideologi bangsa hendaknya jangan hanya sekadar jargon.

“Pancasila harus ada di setiap hati dan napas dalam setiap kehidupan rakyat Indonesia sehari-hari,” tegas Ibas, sapaan Edhie Baskoro Yudhoyono saat Acara Sosialisasi 4 Pilar MPR bertema "Penegasan Pancasila Sebagai Dasar Negara, Ideologi Bangsa dan Negara" di Desa Selorejo Kecamatan Kawedanan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Selasa (21/2/2017).

BACA JUGA: Demi Ahok-Djarot, PDIP Jalin Komunikasi Dengan Demokrat

Turut hadir dalam acara ini unsur pimpinan DPC Partai Demokrat Kabupaten Magetan, Dewan DPRD Provinsi Jatim Ninik Sulistiyaningsih, Muspika Kecamatan Kawedanan serta jajaran perangkat Desa Getasanyar Kecamatan Sidorejo Kabupaten Magetan, komunitas perajin UMKM, karang taruna, gabungan kelompok tani serta masyarakat.

Menurut Ibas, Pancasila harus bisa dijadikan sebagai alat pemersatu semua perbedaan yang ada seperti suku, agama, ras dan antargolongan.

BACA JUGA: Demokrat Yakin Bisa Rebut Kembali Kejayaan

Ibas juga meningatkan agar kita juga harus luwes terhadap Pancasila. Karena Pancasila itu tidak kaku.

“Bisa saja di dalam kehidupan kita punya pilihan A, B, C atau D. Asal selama itu tujuannya satu dan tidak bertentangan dengan Pancasila,” kata anggota Komisi X DPR RI ini seperti rilis diterima Redaksi JPNN.com.

BACA JUGA: Kata Siapa Mas Agus Kalah?

Maksudnya, sambung putra bungsu Presiden Ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini, selama perbedaan itu masih mengingat adanya Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan dan Keadilan Sosial.

Ketuhanan Yang Maha Esa, papar Ibas, silakan semua bangsa menjalankan ibadah sesuai agamanya masing-masing. “Yang mau ke masjid, ke gereja, ke pura atau tempat peribadatan lainnya, silakan dan itu memang dijamin. Dan itu tidak boleh saling mengganggu satu sama lainnya,” tandasnya.

Karenanya, Ibas menekankan bahwa yang terpenting semua warga bangsa harus bisa saling mengingatkan dan saling menghargai satu sama lain.(fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sori, PDIP Ogah Ajak Partai Pak SBY Berkoalisi di DKI


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler