jpnn.com, JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono berjanji menyampaikan aspirasi kelompok tani di Desa Purwosari, Kecamatan Kebonagung, Pacitan, Jawa Timur, soal kelangkaan pupuk subsidi.
Terlebih lagi, kelangkaan pupuk subsidi telah memicu mahalnya komoditas tersebut.
BACA JUGA: Safari Ramadan, Ibas Berbagi Berkah di Ponpes Jangkung
"Bagi pemerintah untuk memperhatikan kebutuhan pupuk petani, tidak hanya sampai kabupaten, tetapi juga ke desa-desa agar distribusinya jangan macet," ujar Ibas saat menemui poktan di Desa Purwosari dalam rangkaian reses sebagai anggota DPR, Rabu (20/4) lalu.
Putra bungsu Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu mengatakan pupuk subsidi dibutuhkan para petani.
BACA JUGA: Terima Unek-unek Pemda Soal UU HKPD, Ibas Merespons, Simak 5 Catatannya
Sebab, mereka menggunakan komoditas itu agar biaya tanam murah dan bisa mendapatkan untung.
BACA JUGA: Ibas Raih Dua Penghargaan Sekaligus, Top Banget
Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas saat mencoba alat dan mesin pertanian (alsintan) bantuannya di Desa Purwosari. Foto: Source for JPNN.com
Di sisi lain, Ibas berharap para poktan di Desa Purwosari memperhatikan proses menanam padi.
Mulai dari pengolahan tanah, pengairan, hingga penanaman bibit, sampai panen.
"Hal ini bertujuan agar bisa mendapat hasil panen yang berkualitas sehingga mendukung produktivitas pada petani di tengah masa pandemi maupun krisis ekonomi dunia," jelas Ibas.
Setelah mendengarkan suara petani, Ibas juga menyalurkan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) berupa transplanter (alat penggiling padi) dan combine (alat panen padi).
Ibas langsung mencoba penggunaan kedua alat tersebut bersama petani yang lain di ladang.
"Mesin ini bekerja sangat modern, efektif dan mudah digunakan. Para petani kini bisa menghemat tenaga dan pekerjaan lebih cepat selesai,” kata Ibas dalam siaran persnya, Sabtu (23/4).
Selain mendengar aspirasi dan memberikan bantuan alat pertanian, Ibas turut menyerahkan 500 paket sembako bagi warga di Desa Purwosari. Dia berharap bantuan itu bisa meringankan beban para petani dan masyarakat di tengah melonjaknya harga berbagai kebutuhan pokok.
Ketua Poktan di Desa Purwosari Kastubi mengatakan bahwa para petani sering mendapati harga pupuk subsidi mahal di pasaran. Saat harga pupuk subsidi sedang normal, para petani sulit menemukan komoditas itu di pasaran.
"Menurut kami, harganya tidak terjangkau, belum lagi subsidinya dikurangi. Kadang harganya normal, tetapi malah barangnya yang langka,” ujar Kastubi. (ast/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Aristo Setiawan