IBL 2021 Menyisakan 6 Tim Terbaik

Minggu, 11 April 2021 – 22:15 WIB
Foto: diambil dari iblindonesiacom

jpnn.com, JAKARTA - Play off IBL Pertamax 2021 bakal digelar di Mahaka Square Arena, Kelapa Gading, Jakarta Utara 23-25 Mei mendatang.

Dari Divisi Merah, Bima Perkasa Jogja akan menantang Louvre Dewa United Surabaya. Pemenang dari pertemuan dengan format best of three itu sudah ditunggu juara divisi, Pelita Jaya Bakrie Jakarta di babak semifinal.

BACA JUGA: Dukung Prawira Bandung di IBL 2021, Didimax Berjangka Sasar Pasar Milenial

Sementara play off Divisi Putih mempertemukan Prawira Bandung versus West Bandits Solo. Siapa yang terbaik dari tiga pertandingan, bakal menantang juara divisi Satria Muda Pertamina Jakarta.

Bima Perkasa sudah dua kali mengalahkan Louvre pada dua pertemuan fase pertama. Pada seri pertama 13 Maret, Rachmad Febri Utomo dkk menang 66-59, berikutnya mereka menang lagi 57-52 pada 29 Maret.

BACA JUGA: Pelita Jaya Bakrie Langsung Cetak Rekor Poin di Laga Perdana IBL 2021

“Dua kemenangan bukan jaminan. Louvre tak pernah mudah dikalahkan. Mereka adalah tim bagus dan memiliki pemain-pemain bagus,” kata pelatih Louvre, David Singleton seperti dikutip dari laman resmi IBL.

“Kami harus berlatih dan bekerja keras serta harus lebih siap lagi menghadapi mereka pada babak play off,” imbuhnya.

BACA JUGA: Menpora Amali Tinjau Penerapan Prokes di IBL 2021

David juga belum tahu kondisi salah satu point guard andalan, R. Azzaryan Pradhitya yang dalam masa pemulihan setelah cedera ketika melawan Satria Muda Pertamina.

Namun, Bima Perkasa sudah membuktikan diri sebagai tim dengan semangat juang tinggi. Tanpa Adhit mereka mampu memetik kemenangan atas lawan tangguh Prawira Bandung yang menghidupkan kembali peluang mereka ke babak play off setelah sempat redup.

Louvre pun kini seperti mendapat suntikan semangat baru, setelah lolos ke play off dengan mengalahkan Indonesia Patriots.

“Kemenangan ini sangat berarti, kami lolos ke play off setelah sebelumnya mengalami dua kekalahan beruntun,” kata pelatih Louvre, Andika Supriadi Saputra.

Sementara pada play off Divisi Putih, Prawira sudah dua kali memenangi pertandingan melawan West Bandits, keduanya dengan selisih angka tipis, hanya berbeda tiga poin.

Pertemuan pertama pada 19 Maret, Prawira menang 65-62. Pertemuan terakhir terjadi pada hari terakhir fase pertama IBL Pertamax 2021, 10 April, Diftha Pratama dkk menang 69-66.

“Kami sudah lewati ujian mental melawan West Bandits. Kedua tim telah saling kenal. Saya juga sudah melakukan profiling kekuatan mereka,” kata Andre Yuwadi, pelatih Prawira Bandung.

Andre mengakui pasukannya adalah slow starter. "Itu salah satu pekerjaan rumah kami, tetapi walau lambat panas, tetapi bisa bangkit dan menang, sebenarnya tak ada masalah," katanya.

“Jika chemistry kami sudah membaik dan percaya diri, saya kira tak ada masalah buat Prawira,” tutur Andre.

West Bandits pun juga akan memperbaiki diri.

“Konsistensi jadi kunci. Kami akan evaluasi dan perbaikan dalam sebulan ini. Harus cepat melakukan koreksi dan adaptasi. Semoga nanti bisa menampilkan komposisi terbaik pada babak play off,” kata Raoul Miguel Hadinoto, pelatih West Bandits Solo. (ibl/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler