jpnn.com - RANS Simba Bogor secara mengejutkan mampu membalikan keadaan dengan mengalahkan Prawira Harum Bandung di game kedua babak playoffs IBL 2024.
Pada pertandingan yang digelar di Gor C-Tra Bandung itu, Prawira takluk dalam empat kuarter 84-91 (21-23, 18-28, 26-17, 19-23).
BACA JUGA: IBL Playoff 2024: Laju Satria Muda dan Prawira Bandung Tidak Teradang
Pertahanan RANS yang rapi membuat Prawira terlihat kacau dalam serangan. Tentunya yang paling mencolok dari field goals three points.
Tim basket asal Kota Bandung itu tidak bisa memaksimalkan kelebihan mereka di sektor ini. Prawira hanya bisa memasukkan enam three points dari 33 percobaan yang dilepaskan.
BACA JUGA: Bidik Gelar Juara IBL 2024, Prawira Bandung Ganti Komposisi Pemain Asing
Sebaliknya, RANS tampil efisien dengan mencetak 32 tembakan dari 67 percobaan sepanjang laga.
Pelatih Prawira Bandung David Singleton pun mengakui anak asuhnya tak tampil bagus di pertandingan ini. Menurutnya, laga semalam adalah yang terburuk di musim ini.
BACA JUGA: IBL 2024: Dewa United dan RANS Simba Tak Terkalahkan, Bima Perkasa Pecah Telur
"Malam ini (kemarin, red) mungkin hanyalah satu di antara beberapa pertandingan terburuk kami di musim ini. Jujur, kami hanya membuat 34 persen field goals," kata pria yang beken disapa Dave itu, Senin (15/7/2024).
Dave cukup terkejut dengan perlawanan yang diberikan RANS. Sejak kuarter pertama Prawira harus tertinggal 6-14 dan lawan mulai memainkan taktik sesuai rencana.
"Sejujurnya, saya sedikit terkejut. Kami tertinggal dan lawan mulai bermain dengan rencananya, membuat kami terlihat buruk. Mereka telah melakukan pekerjaan yang bagus,” ucapnya.
Dave mengamati penyebab kekalahan anak asuhnya ialah ketidaksiapan tim. Padahal, mereka punya modal mengalahkan RANS di kandang lawan.
Selain itu, Brandone Francis cs kerap terburu mengambil keputusan.
"Secara keseluruhan, saya pikir penyerangan kami butuh banyak pembenahan, begitu juga dalam pertahanan. Kami akan kembali bermain dan berusaha bermain seperti yang ditampilkan di gim pertama," tandasnya.(mcr27/jpnn)
Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina