ZLATAN Ibrahimovic terlibat konflik hebat dengan Josep Guardiola semasa membela Barcelona musim 2009-2010. Ibra - sapaan akrab Ibrahimovic - merasa telah disia-siakan Guardiola karena menganakemaskan Lionel Messi. Striker AC Milan itu lalu menuangkan kekecewaan kepada Guardiola dalam buku autobiografi miliknya yang dirilis November tahun lalu.
Tapi, itu sepertinya sudah menjadi bagian dari masa lalu. Buktinya, dalam voting pelatih terbaik FIFA Ballon d'Or 2011, Ibra memberikan pilihannya kepada Guardiola. Ibra memiliki hak suara karena statusnya sebagai kapten timnas Swedia.
Selain pelatih dan kapten timnas dari 208 negara anggota FIFA, jurnalis olahraga juga memiliki hak suara. Guardiola meraup suara terbanyak (41,92 persen) atau unggul dari Sir Alex Ferguson (15.61 persen), dan Jose Mourinho (12,43 persen).
"Zlatan memilih yang memang layak dipilih. Dia memilih berdasarkan kata hatinya dan bukan emosinya," Demikian seperti ditulis AS kemarin.
Ibra sebenarnya sudah melunak kepada Guardiola ketika Milan bersua Barca di San Siro dalam fase grup Liga Champions (23/11/2011). Seusai laga, Ibra menolak membahas konflik dengan Guardiola dan lebih antusias mengomentari pertandingan.
Di sisi lain, Guardiola menyangkal terlibat konflik dengan Ibrahimovic dan memilih bersikap bijak. "Saya tidak memiliki masalah dengan Ibrahimovic. Kami tidak sempat bertemu karena saya berniat menyalaminya," kata Guardiola kala itu.
Yang menarik, untuk pemain terbaik, Ibra juga memilih Messi yang notabene pernah membuatnya kecewa karena menggusur posisinya sebagai penyerang tengah semasa di Barca. "Pilihan pertama saya adalah Leo (sapaan akrab Messi), lalu Wayne Rooney dan Andres Iniesta," jelasnya. (dns/bas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiba dari Papua, Deltras Langsung Latihan
Redaktur : Tim Redaksi