Itu artinya, pemain yang disapan Ibra itu bakal absen dalam tiga laga ke depan di Serie A. Parahnya, semuanya adalah pertarungan berat dan vital bagi Milan untuk bersaing di papan atas. Antar lain melawan Udinese (11/2), Cesena (19/2), dan Juventus (25/2).
Pukulan telak buat Rossoneri, julukan Milan, yang sekarang sudah kehilangan banyak pemain karena cedera. Di lini depan, Milan tidak bisa memakai tenaga Alexandre Pato dan Antonio Cassano yang mengalami cedera.
Tidak puas dengan hukuman yang dijatuhkan, Milan mengajukan banding. "Saya membaca opini yang kacau di berbagai media, tapi itu bukan kekerasan," keluh Adriano Galliani, wakil presiden Milan, seperti dilansir Tribalfootball.
"Saya percaya, seharusnya Ibrahimovic mendapat sanksi paling berat tidak lebih dari dua pertandingan. Saya juga menyaksikan tindakan Aronica kepada Antonio Nocerino yang memulai insiden itu, tetapi wasit tidak melihat," jelas Galliani.
Ya, ketika menampar Aronica, Ibra memang berada di belakang Nocerino. Dia melayangkan tangannya melalui bagian belakang kepala Nocerino. Aronica pun berreaksi spontan dengan menampar Nocerino yang tepat berada di depannya.
Ibra sendiri menyesali ulahnya. "Saya melakukan hal bodoh. Itu sudah terjadi, itu terjadi. Saya harus belajar ketika saya melakukan kesalahan. Saya tidak butuh tayangan ulang di televisi untuk mengetahui apa yang saya lakukan. Saya ceroboh," ketus Ibra, seperti dikutip Football Italia.
Kendati begitu, striker timnas Swedia itu tetap yakin Milan bisa tetap perkasa tanpa dirinya. Toh, Milan punya banyak stok striker. "Saya percaya kepada tim. Mereka akan tetap baik-baik saja tanpa kehadiran saya di lapangan," jelas mentan pemain Inter Milan dan Juventus itu.
Untungnya, di Italia hukuman di Serie A tidak berlaku juga untuk pentas domestik lainnya. Dengan begitu, Ibra tetap bisa tampil ketika Milan bertarung melawan Juve pada first leg semifinal Coppa Italia di San Siro, dini hari nanti. (ham)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Asa Back-to-Back Final
Redaktur : Tim Redaksi