PALERMO - Zlatan Ibrahimovic comeback dari skorsing tiga pertandingan di Serie A Liga Italia dengan gaya. Dia mencetak hat-trick dan membawa AC Milan menang 4-0 (3-0) atas Palermo di Renzo Barbera pada pekan ke-26, kemarin dini hari.
Kemenangan yang mematahkan kutukan selalu gagal menang ketika melawat ke La Favorita, nama lain Renzo Barbera, sejak enam tahun lalu. Juga membuat Milan semakin kokoh bertakhta di puncak klasemen dengan 54 poin.
Milan unggul tiga poin atas pesaing utamanya Juventus yang tertahan 1-1 dari Chievo Verona, kemarin dini hari. "Ibra (sapaan Ibrahimovic) melakukan hal hebat. Skorsing tiga laga membuatnya lebih bagus," kata Massimiliano Allegri, pelatih Milan, seperti dikutip Football Italia.
Ya, hanya dalam jangka waktu 14 menit, dia menyarangkan tiga gol ke gawang Palermo. Dimulai dari golnya pada menit ke-21 setelah menerima umpan Robinho, dilanjutkan gol-golnya berikutnya pada menit ke-31 dan 35.
Lalu, satu gol tambahan Milan dilesakkan bek Thiago Silva pada menit ke-58. ?Saya sangat senang, setelah tiga pertandingan absen, pertandingan berjalan sangat baik bagi saya dan tim. Kami bermain pada momen terbaik saat ini,? kata Ibra.
Hat-trick Ibra membuatnya menyamai legenda Milan asal Swedia Gunnar Nordahl pada 1953. Ketika itu, dia mampu melesakkan hat-trick dan membawa Milan mencapai kemenangan terbesarnya di Renzo Barbera dengan skor 4-1.
Bagi Ibra, ini adalah hat-trick keduanya di Serie A dan kali pertama untuk Milan. "Milan tetap kuat meski tanpa Ibra. Sebab, mereka punya skuad yang dihuni begitu banyak pemain tangguh. Buktinya, tanpa saya mereka bisa bermain bagus dan menang," jelas mantan striker Barcelona itu.
Pelatih Palermo Bortolo Mutti hanya bisa menyesali kesalahan para pemainnya dalam mengantisipasi Ibra. "Kami tidak diberi ampun. Zlatan Ibrahimovic menekan kami sampai habis. Kami banyak melakukan kesalahan yang menjengkelkan," kata Mutti.
Kekalahan yang membuat Presiden Palermo Maurizio Zamparini berang. "Zamparini jelas kecewa dan dia kesal karena kami seperti memberikan bantuan kepada Milan untuk menang. Kami harus belajar dari kesalahan itu," jelas Mutti.
Terlepas dari sukses menjaga takhta, Milan juga menyimpan modal berharga sebelum melawat ke Emirates Stadium, London, menantang Arsenal pada second leg babak 16 besar Liga Champions, Selasa dini hari (7/3).
Hanya, kemenangan atas Palermo itu harus dibayar mahal oleh Milan. Mereka harus menarik keluar Urby Emanuelson dan Luca Antonini karena mengalami cedera paha. Mereka berdua dikhawatirkan tidak bisa bermain melawan Arsenal.
"Saya merasa berada dalam kondisi baik. Tetapi, kita lihat saja seberapa parah kondisi ini setelah pemeriksaan. Yang terpenting kami menang dan memainkan pertandingan yang hebat," bilang Emanuelson, di situs resmi klub.
Ketimbang Emanuelson, kondisi Antonini sedikit lebih baik. "Saya hanya merasa sedikit nyeri di otot paha. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Kami sudah unggul 3-0, sehingga saya diminta menyimpan tenaga untuk laga berikutnya" ucapnya. (ham)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tanpa Messi tetap Bertaji
Redaktur : Tim Redaksi