Ibrahimovic Minta Maaf Mendapat Kartu Merah

Rabu, 27 Januari 2021 – 21:57 WIB
Ekspresi Zlatan Ibrahimovic saat diganjar kartu merah dalam pertandingan Coppa Italia antara Inter Milan melawan AC Milan di San Siro, Milan, Italia pada 27 Januari 2021.(REUTERS/DANIELE MASCOLO)

jpnn.com, ITALIA - Penyerang veteran Zlatan Ibrahimovic meminta maaf setelah dirinya mendapatkan kartu merah.

Hukuman terhadap Ibrahimovic ditenggarai penyebab Milan kalah dari Inter 1-2, dalam derbi Milan di perempat final Coppa Italia, Rabu (27/1) WIB.

BACA JUGA: Pelatih Wolves Kaget dengan Pemulihan Jimenez, Kok Bisa ya?

Ibrahimovic membawa Milan unggul lebih dulu pada menit ke-31 di perempat final Coppa Italia sebelum amarah merebak di Stadion Giuseppe Meazza.

Ibra yang pernah jadi rekan satu tim dengan Romelu Lukaku di Manchester United terlibat keributan.

BACA JUGA: Pengakuan Jujur Luka Jovic Selama di Real Madrid, Menyentuh!

Keduanya harus diganjar kartu kuning di pengujung babak pertama.

Penyerang asal Swedia itu terpaksa keluar lapangan usai mendapat kartu kuning kedua di menit ke-58.

BACA JUGA: Pemain Real Asal Norwegia Merumput Bagi Arsenal

Pelanggaran keras terhadap Aleksandar Kolarov membuatnya diganjar kartu merah dan keluar lapangan.

Ini merupakan kartu merah pertama Ibrahimovic di Eropa, setelah terakhir kali terjadi saat masih memperkuat Paris Saint-Germain pada 2015.

Inter memanfaatkan keunggulan jumlah pemain, dengan pencetak gol terbanyak mereka Lukaku melepaskan tendangan penalti pada menit ke-71 untuk menyamakan kedudukan.

Inter terus membombardir gawang Milan, tetapi baru bisa unggul saat pemain pengganti Eriksen mencetak gol melalui tendangan bebas pada menit-menit akhir.

Ibrahimovic sendiri menyampaikan permintaan maafnya setelah merasa mengecewakan klubnya. Permintaannya disampaikan oleh pelatih AC Milan Stefano Pioli.

"Ia (Ibrahimovic) telah meminta maaf seperti seorang juara. Ia sedikit terjebak dalam keinginan besar untuk membantu tim," kata Pioli dikutip Reuters.

"Tidak mudah untuk bertahan dalam permainan di saat kehilangan satu pemain. Tekanan dari Inter sangat kuat," sambung Pioli.(Antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler