Ibu dan Anak Bunuh Diri

Tidak Mau Dicerai Istri, Menenggak Racun Serangga

Selasa, 13 Mei 2014 – 04:47 WIB

jpnn.com - TANGSEL – Seorang ibu bersama anaknya mencoba bunuh diri dengan cara menenggak racun serangga di dalam rumahnya di Jalan H.Biru. RT 02/02 Nomor 30, Kelurahan Pondok Aren, Pondok Aren, Kota Tangsel, kemarin. Aksi nekat orang tua dan anak ini sempat menggerkan warga sekitar.

Pasalnya, sang ibu bernama Zub, 80, sudah ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa. Sementara anaknya bernama Irfan, 54, masih sempat tertolong dan hingga saat ini masih menjalani perawatan secara intensif di RS Asih Ciledug, Kota Tangerang.  Diduga mereka bunuh diri karena Irf tidak terima mau dicerai oleh istrinya.   

BACA JUGA: Walikota Minta Virus MERS Disosialisasikan

Kapolres Kota Tangerang Kombes Irfing Jaya  saat dihubungi INDOPOS (Grup JPNN), Senin (12/5) membenarkan kasus tersebut.

“Hingga saat ini kita belum mengetahui secara pasti apakah mereka bunuh diri atau Irf yang menyuruh ibunya menenggak racun serangga itu. Kita belum tahu secara pasti, “ kata Irfing.

BACA JUGA: Banteng Gelar Seleksi Calon Ketua Dewan

Yang jelas, kata Irfing, pihaknya masih menunggu keterangan dari Irf yang sampai saat ini masih dalam kondisi kritis di rumah sakit karen berhasil diselamatkan warga. Sementara ibu kandungnya tidak tertolong lagi.

”Kami masih menggu keterangan dari Irf untuk mengetahui secara motif mencoba bunuh diri. Karena hanya tinggal berdua di dalam rumah tersebut, sementara ibunya sudah sakit-sakit, “ujarnya.

BACA JUGA: DPRD DKI Jakarta Ribut Hak Angket Pencapresan Jokowi

Namun, berdasarkan keterangan pihak keluarga yang dimintai ketarangan oleh penyidik, jelas Irfing, Irf nekat bunuh diri dengan cara menenggak racun serangga karena tidak mau dicerai oleh istrinya.

“Yang kami dengar dari ketarangan keluarga istrinya Irf  mau minta cerai. Kalau cerai Irf mau bunuh diri, “ kata Irfing mengutip keterangan dari keluarga korban.       

Kanit Reskrim Polsek Pondok Aren, Iptu Sita Sagala mengatakan,  pihaknya mendengar laporan aksi bunuh diri ibu dan anak ini sekitar pukul 11.00. Selanjutnya polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).  Hasil olah TKP diketahui, Zub sudah dinyatakan tewas, sedangkan Irf masih dalam kondisi sadar meski kritis. ”Tidak jauh dari korban ditemukannya dua botol racun serangga, “kata Sagala.

Sagala menyatakan, bahwa orang yang pertama kali menemukan korban dalam keadan tidak sadarkan diri dengan mulut berbusa adalah Anum, yang tidak lain kerabat mereka. Setelah itu, Anum melaporkan ke Polsek Pondok Aren.

”Petugas yang mendapat laporan itu langsung meluncur ke lokasi kejadian. Namun, sayang Zub tidak berhasil diselamatkan lagi. Sementara Irf dalam kondisi kritis dilarikan ke RS Sari Asih Ciledug, Kota Tangerang, untuk mendapatkan pertolongan, “tegas Sagala.  

Namun, Sagala belum dapat memastikan apakah aksi bunuh diri  ini atau atas keinginan bersama. “Sementara kasus ini dugaan percobaan bunuh diri. Satu korban yang selamat masih di rawat intensif di rumah sakit. Kami belum bisa mintai keterangan lebih jauh,” ujar Sitta.

Anum, 50, sendiri mengatakan dirinya datang ke rumah kerabatnya tersebut karena hendak menjemput Zub  karena akan pergi ke kawasan Kebon Kacang, Pondok Aren, Kota Tangsel. Hanya saja saat mengetuk pintu, perempuan yang tinggal di Komplek Maharta, Kelurahan Pondok Kacang Timur ini kaget karena tidak ada jawaban dari dalam.

Karena curiga, dirinya lantas meminta tolong Ketua RT setempat untuk mendobrak pintu. Begitu kagetnya yang bersangkutan, saat melihat dua kerabatnya tersebut sudah dalam kondisi telungkup dengan mulut mengeluarkan busa. “Saya langsung lapor ke Polsek Pondok Aren. Takut ada apa-apa,” katanya, di Polsek Pondok Aren. (fin)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Listrik Jakarta dan Sekitarnya Pulih 70 Persen


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler