Ibu dan Anaknya yang Lumpuh Tewas Terpanggang

Minggu, 07 September 2014 – 22:29 WIB

jpnn.com - TANJUNG PINANG - Korban adalah Sumirah, 83 tahun, istri pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan seorang anak laki-lakinya, Rajial (48) yang kesehariannya memakai kursi roda karena menderita lumpuh kaki kanan usai kecelakaan lalulintas saat remaja.

Pekikan itu terdengar oleh Syaiful, Jumat (5/9) dini hari. “Memang saya terdengar suara jeritan, habis itu saya langsung keluar kos-kosan,” cerita pria 40 tahun itu. Begitu sudah di luar, dia kaget melihat rumah pemilik kosannya di Jalan Ganet RT.1 RW.2 Kelurahan Pinang Kencana, Kecamatan Tanjungpinang Timur, Tanjungpinang, Kabupaten Tanjungpinang, Kepulauan Riau, yang hanya berjarak radius 40-an meter dilalap api.

BACA JUGA: Pulang Outbound, Bus Mahasiswa Ditabrak KA Babaranjang

Saat itulah, sorot matanya tertuju pada sosok baya­ngan orang yang sepertinya masih bergerak-gerak dari balik kobaran Si Jago Merah. Terbersit niat Syaiful untuk merangsek menuju ke rumah yang terbakar itu, namun dirinya juga merasa ketakutan tubuhnya tak luput diterjang api yang membara. Jarum jam saat itu menunjuk pukul 02.30 WIB.

Berbarengan dengan kekuatirannya, penampakan gerakan di balik api yang menimbulkan asap membumbung itu semakin tak jelas. “Saya lihat ada baya­ngan orang, setelah itu saya langsung memanggil teman saya yang berada di depan kos saya di pinggir jalan itu. Saya juga memanggil orang yang sedang berada di Warnet untuk membantu melihat kejadiannya,” tutur dia.

BACA JUGA: Selundupkan Kayu, Kapal Berbendera Malaysia Diamankan

Setelah beberapa orang terkumpul, lanjutnya, dia langsung mendekati tempat kejadian yang persisnya bera­da sebelum persimpangan empat arah ke Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjungpinang. Tapi, sebentar kemudian dari balik jende­la menyembur api seperti terkena siraman minyak atau bensin. “Saya pun tak perca­ya, apinya tiba-tiba besar. Saya yakin itu disiram de­ngan bensin,” sebut Syaiful.

Ketika api tiba-tiba membesar lagi, dia dan bebe­rapa orang kawannya sempat berusaha memadamkannya dengan menyiramkan air dengan peralatan seadanya, yakni menggunakan ember yang diambil dari kediaman tetangga di dekat kosannya. Bahkan, Syaiful lalu mencoba masuk ke dalam rumah, akan tetapi terhalang oleh besi jendela.

BACA JUGA: Pasangan Pelajar SMA Buang Bayi Sendiri di Kamar Mandi

“Saya langsung jebolkan jendelanya, setelah itu kami ramai-ramai berusaha me­madamkan apinya. Namun belum bisa. Saat itu juga, salah seorang dari kami mencoba hubungi pemadam kebakaran,” ulas dia.

Rumah yang terbakar itu diketahui dihuni oleh perempuan lanjut usia bernama R. Sumirah, 83 tahun, yang istri pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan seorang anak laki-lakinya, Rajial (48) yang kesehariannya memakai kursi roda karena menderita lumpuh kaki kanan usai ke­ce­lakaan di jalan saat remaja.

Dwinanto, 52 tahun, selaku Ketua Rukun Teta­ngga (RT) mengatakan, saat dirinya tiba di lokasi kejadi­an dilihatnya warga sudah ramai.

“Sayapun kurang jelas juga dengan informasi yang ada, saya saja dijemput ke sini sama warga. Tapi, yang jelas kondisi tubuh kedua korban memang sudah hangus terbakar. Jendela di samping pintu depan pecah juga, sementara korban pada saat itu sedang berada di kamarnya,” urai dia.

“Ibu itu punya tujuh anak, yang semuanya laki-laki dan ada satu anak angkat perempuan,” terangnya.

Korban Rajial merupakan anak keenam. “Keluarga lainnya tinggal jauh-jauh, ada yang di Jawa dan daerah lainnya. Faza anak angkat korban, tinggal dan bekerja di Lobam, Bintan dan sudah berkeluarga,” katanya. (albet/hnr)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Isap Lem Biar Ngefly, 7 ABG Dihukum Hormat Bendera


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler