jpnn.com - HARI raya Iduladha identik dengan daging kurban, baik sapi atau kambing. Banyak orang tentunyamemasak daging-daging tersebut, tak terkecuali dengan jeroannya.
Namun, ternyata merebus jeroan itu juga tidak bisa sembarang. Ada teknik atau caranya juga loh.
BACA JUGA: Menag Minta Jatah Daging Kurban untuk Fakir Miskin Diperbanyak
"Sama dengan daging kambing, merebus jeroan atau organ dalam hewan termasuk hewan kurban untuk menghilangkan baunya tak cukup hanya sekali," kata President of Association of Culinary Professionals, Chef Stefu Santoso.
Executive Chef Aprez Catering by Amuz Group itu mengatakan, perebusan bisa dua hingga tiga kali walau menggunakan rempah-rempah.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Kabar Gembira untuk TNI-Polri, Habib Rizieq Bereaksi, Denny Siregar Ribut
"Sebenarnya yang terbaik jeroan harus dicuci bersih dulu sebelum diolah terutama di dalam usus, kemudian direbus sebentar dengan mempergunakan rempah," jelas Stefu dalam sesi Kuliah WhatsApp (kulwap) bersama media belum lama ini.
"Bisa jahe, bisa cengkeh kemudian dibuang airnya. Bisa 2-3 kali," kata Stefu.
BACA JUGA: Ganjar: Tidak Usah Mudik Dulu deh, Apalagi Jakarta Merah lagi
Rempah yang umum digunakan antara lain jahe, sereh, cengkeh dan kayu manis.
Stefu menuturkan, buang air rebusan lalu rebuslah kembali jeroan dengan garam dan rempah hingga matang.
"Airnya dibuang untuk menghilangkan kotoran yang ada kemudian direbus hingga matang dengan garam dan rempah," tutur dia.
Ada beragam hidangan yang terbuat dari jeroan, mulai dari rendang paru, gulai otak, satai usus, sego babat, satai uritan hingga rempelo ati goreng.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany