Ibu-ibu dari Kemendikbud Tidak Mau Sembarangan Salurkan Hewan Kurban

Selasa, 13 Agustus 2019 – 07:25 WIB
Ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan Kemendikbud menyalurkan hewan kurban. Foto: Mesya/JPNN.com

jpnn.com, PANDEGLANG - Ratusan warga Kampung Rancaranji, Desa Kramatlaban, Padarincang, Kabupaten Serang, Banten, menerima pembagian daging kurban dari Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemendikbud, Senin (12/8).

Mereka bisa menikmati daging kurban sehari setelah Iduladha. Sebab pada Minggu (11/8), tidak ada daging kurban tersalur ke sana.

BACA JUGA: Rayakan Iduladha, Momentum Tepat Menanamkan Pendidikan Karakter pada Siswa

"Di sini 350 kepala keluarga hidup di bawah garis kemiskinan, Mereka bisa makan daging setahun sekali. Itupun kalau ada yang nyumbang," kata Machdum Bachtiar tokoh masyarakat Kampung Rancaranji, saat menerima sumbangan dua ekor sapi dari Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemendikbud.

Hewan kurban DWP Kemendikbud juga disalurkan ke Desa Ciinjuk, Kampung Batur Elor, Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang. Juga masyarakat korban gempa, Desa Ramea, Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang, serta Kecamatan Carita yang terkena dampak tsunami 22 Desember 2018.

BACA JUGA: BRI Membagikan Hewan Kurban ke Kaum Duafa

Pantauan JPNN.com, kehidupan warga di Serang dan Pandeglang ini sangat memprihatikan. Sebagian besar rumah warga memang menunjukkan ada problem kemiskinan di wilayah tersebut.

BACA JUGA: Danlanal Banyuwangi Serahkan Hewan Kurban ke Pengurus Masjid

Warga Desa Ciinjuk berkumpul menunggu penyerahan hewan kurban. Foto: Mesya/JPNN.com

Kalaupun ada rumah warga terlihat bagus, hanya tampak depan. Begitu ke belakang, kondisinya tidak sebagus di depan. Sementara jalannya berbatu dan belum diaspal meski itu jalan utama desa.

Menurut Isney, warga Kampung Rancaranji, hanya rumah pinggir jalan kelihatan bagus di depannya. Namun, sebagian besar rumah warga Serang berbahan kayu dan bambu.

Begitu juga di Desa Ciinjuk. Masih banyak rumah yang berlantai tanah. Kamar mandi, tempat cuci baju dan piring jadi satu. Bahkan ada yang hanya ditutupi karung goni. Sementara di sampingnya ada kandang ayam maupun kambing.

Sebagian ibu-ibu DWP terharu, menangis, saat melihat ibu-ibu yang menggendong anak-anaknya, antusias untuk mendapatkan daging kurban.

"DWP Kemendikbud memang fokus memberikan bantuan bagi warga yang tidak mampu dan juga terkena musibah. Makanya kami memilih Banten sebagai tempat untuk menyalurkan hewan kurban yang totalnya 14 ekor (sapi 8, kambing 6)," ujar perwakilan dari DWP Kemendikbud Rina Andriani Maman Wijaya di Pandeglang, Banten.

BACA JUGA: Pendaftaran CPNS 2019: Pemda Ini Juga Usulkan Formasi Bidang Hukum

DWP, lanjutnya, sengaja tidak menyerahkan hewan kurban di daerah perkotaan, agar bantuan tersebut benar-benar terasa manfaatnya bagi masyarakat.

Hewan-hewan kurban ini, kata Rina, berasal dari anggota DWP dan juga sumbangan dari sejumlah pegawai Kemendikbud.

"Alhamdulillah, hewan kurban tahun ini, lebih banyak dari tahun sebelumnya. Mudah-mudahan hewan kurban ini bisa memberikan kebahagiaan pada warga yang kurang beruntung tersebut," ucapnya.

Dia berharap, ke depan hewan kurban yang diserahkan semakin banyak dan wilayahnya menyebar. (esy/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ugurampe, Ritual Penyembelihan Hewan Kurban di Desa Bumiaji


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler