jpnn.com - JAKARTA - Kenaikan harga makanan merupakan hal yang jamak terjadi jelang ramadan dan Idul Fitri. Harga yang awalnya bersahabat dengan kantong konsumen langsung melejit.
Sekjen Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia, Ngadiran memaparkan, kenaikan harga berkutat pada barang yang sama. Yakni bawang merah, cabai, telur, beras, daging ayam dan daging sapi.
BACA JUGA: Ada Kejanggalan di Laporan Keuangan Pemerintah, BPK Tetap Beri Predikat Wajar
"Nanti biasanya seminggu pas mau puasa harga-harga pada bergerak. Seminggu puasa agak tenang harganya. Pas nanti minggu ketiga sampai Lebaran naik lagi harganya. Jadi kapan (harga-harga jelang Ramadan) nggak naiknya?” ujar Ngadiran pada JPNN, Jumat (5/6).
Ngadiran berharap, pemerintah bekerja lebih serius untuk mengatasi tren kenaikan tersebut. Dengan begitu, masyarakat bisa menjalani ibadan puasa dan merayakan lebaran dengan pikiran tenang.
BACA JUGA: Canangkan Sejuta Rumah untuk Rakyat, Presiden Gandeng Dua Perusahaan Ini
"Buktinya mana? Harga bahan pokok jelang Ramadan sejak orde baru, orde kabinet kerja belum ada solusinya untuk mengatasi kenaikan-kenaikan harga ini," tegas Ngadiran. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Citilink Ingin Rajai Bandara Halim Perdanakusuma
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapasitas Landasan Pacu Bandara Soetta Bakal Ditingkatkan
Redaktur : Tim Redaksi