jpnn.com, LISBON - Lebih dari setengah kasus COVID-19 yang dilaporkan di wilayah Lisabon adalah varian virus corona Delta yang sangat menular, demikian menurut data awal pada Minggu (20/6) saat otoritas Portugal berjuang mengekang lonjakan kasus yang mengkhawatirkan.
Ricardo Jorge dari lembaga kesehatan nasional mengatakan varian Delta, yang mulanya terdeteksi di India, mewakili lebih dari 60 persen kasus COVID-19 di daerah Lisabon kendati masih kurang dari 15 persen di bagian utara Portugal.
BACA JUGA: Beri Peringatan untuk Masyarakat, Ganjar Pranowo: Varian Delta ini Bahaya!
Varian Alpha, yang sebelumnya dominan di Inggris, lebih umum di utara Portugal, mewakili 80 persen kasus di wilayah tersebut dan hanya 30 persen di Lisabon dan sekitarnya, menurut lembaga tersebut.
Portugal melaporkan 1.000 lebih kasus baru COVID-19 selama empat hari berturut-turut pada Sabtu dan jumlah orang yang baru terbukti positif dalam 24 jam kembali ke tingkat akhir Februari, ketika negara itu masih dalam penguncian.
BACA JUGA: Warga Bekasi Diimbau Waspada Muncul Virus Corona Delta
Namun, sekitar 2,5 juta dari 10 juta penduduk Portugal telah mendapatkan dosis lengkap vaksin COVID-19. Saat terjadi sedikit peningkatan rawat inap dalam beberapa hari terakhir, tidak terjadi peningkatan korban meninggal akibat COVID-19, mengingat bahwa kaum lansia dan orang yang lebih rentan telah disuntik vaksin.
Lonjakan kasus baru-baru ini terjadi sekitar sebulan setelah Portugal, yang mengandalkan sektor pariwisata, kembali menyambut pelancong dari seluruh Uni Eropa dan juga Inggris.
BACA JUGA: Penyebaran COVID-19 Delta di Inggris Mengerikan, Wajib Jadi Pelajaran
Mayoritas kasus harian tercatat di daerah Lisabon, di mana larangan perjalanan selama akhir pekan diberlakukan pada Jumat.
Portugal melaporkan rata-rata kasus per kapita sepekan tertinggi di Uni Eropa, berdasarkan data situs pelacak ourworldindata.org.
Penguncian diterapkan pada Januari guna mengatasi apa yang saat itu menjadi lonjakan COVID-19 terparah di dunia yang membuat sistem kesehatan hampir kewalahan.
Inggris mencoret Portugal dari daftar hijau destinasi asing pada 3 Juni, kurang dari sepekan setelah kerumunan massa pendukung sepak bola di Porto selama final Liga Champion dapat digelar.
Otoritas Portugal pekan lalu mengatakan akan mengizinkan masuk pelancong asal AS selama mereka menyerahkan hasil negatif COVID-19 saat kedatangan. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil