Ibu Lalai, 2 Bocah Tenggelam

Minggu, 05 Februari 2012 – 13:40 WIB
BALIKPAPAN - Perairan pesisir pantai bandara Sepinggan lagi-lagi menelan korban jiwa. Sepanjang tahun 2011, korban keganasan laut pantai Sepinggan sudah memakan 5 korban, 4 di antaranya ditemukan tewas.

Memasuki lembaran baru tahun 2012, pantai bandara internasional itu kembali membuktikan keganasannya. Hampir sama persis seperti kejadian Mei 2011, korbannya kali ini dua orang bocah. Diduga dua bocah itu lolos dari pengawasan ibunya, sehingga asyik berenang di bibir pantai hingga akhirnya terseret ombak dan ditemukan tak lagi bernyawa.

Informasi yang dihimpun Balikpapan Pos dari sejumlah narasumber, korban tewas diketahui bernama Exel Berlin (5) serta Udin. Kedua mayat bocah tak berdosa itu dilarikan ke dua rumah sakit berbeda. Exel, dibawa ke ruang Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit (RS) Balikpapan Baru, sementara Udin yang dalam kondisi koma ditangani pihak RS Siloam. Selang beberapa menit kemudian, Udin menghembuskan napas terakhir. 

"Sepertinya dua anak itu lagi asyik bermain di pinggir pantai. Lantas mereka mandi-mandi begitu," ujar seorang narasumber yang minta namanya tidak dikorankan.

Kendati kondisi ombak pantai tergolong tenang, namun dua bocah yang terseret ombak itu sama sekali tidak bisa berenang. Ditengarai saat itulah keduanya panik hingga akhirnya tenggelam.

Seorang petugas medis RS Balikpapan Baru sebut saja Yanto mengatakan, kemungkinan dua bocah tadi dibawa sama ibunya bermain di pantai belakang bandara Sepinggan. Namun karena si ibu sibuk mengerjakan sesuatu hal, pengawasan terhadap anaknya jadi terabaikan. "Dua anak itu tinggalnya di Gunung Bahagia," sebut Yanto.

Ibu Exel yang berada di RS Balikpapan Baru menolak memberikan keterangan kepada wartawan. Wanita asal Manado itu terlihat shock dan begitu panik. Ia berjalan hilir mudik di depan UGD RS Balikpapan Baru. Sesekali wajahnya dipalingkan ke ruangan medis yang menangani anaknya. Telepon genggam yang dipegang menggunakan tangan kanan, seakan tidak berhenti ia gunakan untuk mengontak sanak kerabat. Tak beberapa lama kemudian, datang keluarga korban lainnya.

"Gimana kondisinya Exel? Dirawat dimana dia?," tanya seorang wanita menghampiri ibunda Exel.

Kerabat tadi rupanya tidak tahu jika bocah yang masih duduk di bangku SD itu sudah dalam kondisi tidak bernyawa ketika dibawa ke rumah sakit. Hujan air mata tak mampu dibendung ibunda Exel. "Exel sudah meninggal," ujar sang ibu sembari memeluk wanita yang bertanya tadi.

Ibu korban maupun kerabatnya yang lain menolak memberikan keterangan dengan alasan masih sibuk meregistrasi kartu Jamsostek. Namun kepada kerabatnya itu, Balikpapan Pos mendengar penjelasan singkat sang ibu soal kematian anaknya.

"Tadi dia (Exel, Red) masih sempat jalan sama saya, tahu-tahu dia sudah lepas nggak tahu kemana, dia main sama temannya tadi," pungkas dia. (bp-8)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mobil Dibobol, Ratusan Juta Lenyap

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler