Ibu Pelaku: Kami Tidak Pernah Bicara Terorisme

Sabtu, 20 April 2013 – 12:40 WIB
ZUBEIDAT Tsarnaeva, yakin dua putranya bukanlah pelaku utama bom di Boston Marathon. Ia mengaku sangat mengenal karakter kedua putranya, Tamerlan Tsarnaev  (26) dan Dzhokhar Tsarnaev (19).

"Si Bungsu sejak usia 8 tahun di Amerika. Sedangkan yang tertua, benar-benar dibesarkan di rumah kami. Tidak pernah sekalipun kami berbicara tentang terorisme," kata Zubeidat pada media nasional Rusia dilansir CNN, Sabtu (20/4).

"Jika ada orang yang harus tahu dari rahasia hidup mereka, itu adalah saya. Tidak ada yang mereka sembunyikan dari saya. Tapi tidak pernah ada satu patah kata pun mengenak semua ini," tambahnya.

Saat mengetahui dua putranya terlibat bom Boston dan juga melakukan teror baku tembak, Zubeidat semakin yakin kalau anaknya telah dijebak."Tidak mungkin mereka bisa melakukan hal-hal seperti itu. Saya benar-benar yakin ini adalah jebakan. Entah siapa dan dengan tujuan apa, tapi pasti ada orang di belakang ini semua," tegasnya.

Zubeidat mengatakan, ia dan suaminya kembali ke Dagestan, Rusia, setelah 10 tahun tinggal di Amerika Serikat. Awalnya, keluarga Tsarnaev datang ke AS sebagai turis di awal tahun 2000-an. Si bungsu akhirnya meminta suaka, dan menjadi warga negara AS pada tahun 2012. Sementara Tamerlan Tsarnaev, tidak pernah tercatat sebagai warga negara naturalisasi."Dia baru datang beberapa tahun kemudian dan sah di Amerika Serikat sebagai pemegang kartu hijau," kata seorang pejabat mengkonfirmasi.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelaku Bom Boston: Maafkan Aku

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler