Ibu Rumah Tangga Paling Beresiko Tertular AIDS

Rabu, 03 April 2013 – 22:53 WIB
JAKARTA - Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) mengingatkan bahaya HIV/AIDS. Dalam lima tahun terakhir jumlah pengidapnya di Indonesia mengalami lonjakan tajam. Yang mengkhawatirkan, pengidap dari kalangan ibu rumah tangga menempati urutan pertama pertumbuhan.

Data yang dirilis Kementerian Kesehatan, tahun 2012 lalu temuan pengidap HIV/AIDS dari kalangan ibu rumah tangga mencapai 936 kasus, yang merupakan catatan tertinggi berdasarkan jenis pekerjaan. Jumlah tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan temuan dari kalangan pekerja seks yang hanya 36 kasus. 

"Ini yang harus diwaspadai. Ibu rumah tangga yang suaminya memiliki perilaku beresiko memiliki resiko lebih besar tertular HIV/AIDS dan penyakit Infeksi Menular Seks lainnya," ungkap Sekretaris LKNU Anggia Ermarini di Jakarta, Rabu (3/4).

Menurutnya, NU merasa terpanggil untuk ikut prihatin dengan kondisi tersebut, karena dengan jamaah yang tersebar di pedesaan dengan tingkat pemahaman tentang HIV/AIDS yang rendah, hal ini juga menjadi ancaman.

Karena itu, dalam peranannya ikut menanggulangi penyebaran HIV/AIDS semakin luas, LKNU sepanjang Maret-April 2013 ini menggelar Pelatihan Program Pencegahan HIV Bagi Petugas Lapangan & Koordinator Lapangan. Kegiatan ini sudah berlangsung di Semarang 25 – 29 Maret  2013 dan akan berlanjut di Yogyakarta, Solo, Jakarta, NTB, Kendari, Balikpapan, Pontianak, Surabaya dan Padang.

Terkait penyebab ibu rumah tangga rentang terinfeksi HIV/AIDS, kata Anggi, tak lepas dari rendahnya posisi tawar dalam rumah tangga. Rendahnya pengetahuan dan informasi tentang virus mematikan tersebut juga menjadi pekerjaan yang harus dicarikan jalan keluar.

Data yang dirilis Kementerian Kesehatan pada Desember 2012, sebanyak 5.489 kasus baru HIV dan 1.317 kasus baru AIDS dilaporkan ditemukan di Indonesia.(Fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Perokok Berat Dipengaruhi Faktor Genetik

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler