jpnn.com, JAKARTA - Turinah sampai saat ini masih yakin putranya almarhum Yodi Prabowo meninggal bukan karena bunuh diri, seperti rilis yang disampaikan oleh pihak kepolisian pada minggu lalu.
Dia menduga ada skenario besar di balik meninggalnya editor Metro TV tersebut.
BACA JUGA: Ayah Yodi Prabowo Berikan Keterangan Terkait Baju Tanpa Bercak Darah, Polisi Bilang Begini
"Anak kami enggak bunuh diri, saya mikir ini ada skenario hebat yang dirancang seakan-akan anak saya ini bunuh diri," ungkap Turinah saat hadir di acara Mata Najwa, Rabu (29/7) lalu.
Keyakinan Turinah bukan tanpa sebab, namun berdasarkan melihat fakta-fakta yang ditemukan saat putranya itu meninggal.
BACA JUGA: Polisi Pastikan Tak Asal Bicara Soal Yodi Prabowo Tes HIV di RSCM
Bila menggunakan akal sehat, sambung Turinah mana mungkin Yodi menusuk dirinya sendiri lebih dari sekali tusukan.
Di mana dalam tubuh Yodi diketahui ada empat tusukan yang menyebabkan dirinya tewas.
BACA JUGA: Ditegur Mendagri Karena Warnai Rambut jadi Pirang, Pasha Ungu Lakukan Hal ini
Begitupula dengan dugaan Yodi bunuh diri karena mengalami depresi karena penyakit yang dideritanya.
"Di badan anak saya itu ada 4 kali tusukan, masa bunuh diri seperti itu? Kalau anak saya dibilang depresi, saya rasa enggak sih. Dia akhir-akhir ini rajin salat, ngaji. Masa orang depresi seperti itu," ungkap Turinah.
Karena itu, ibu empat anak ini merasa kecewa dengan hasil rilis yang disampaikan oleh pihak kepolisian terkait dugaan penyebab Yodi meninggal.
"Saya berterima kasih sama polisi sudah mengusut kasus ini, tapi hasilnya sangat mengecewakan bagi saya. Saya merasakan masih ada ganjalan," tandas Turinah.(chi/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Yessy