MATARAM-Berbagai manuver politik di internal partai Golkar, jelang Pemilukada Gubernur nampaknya akan segera berakhir. 22 Januari mendatang, Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie diagendakan akan datang ke NTB. Salah satu agenda yang akan dibahas dalam kunjungan ini terkait dengan Pemilukada di NTB.
‘’Akan ada pertemuan 22 Januari malam di Mataram. Lebih detailnya saya tidak tahu,’’ ungkap Wakil Sekretaris DPP Partai Golkar Lalu Mara Satriawangsa saat dihubungi Lombok Post (Grup JPNN), Kamis (10/1).
Mengenai informasi akan adanya pertemuan khusus antara DPD I Partai Golkar Dr H Zaini Arony dengan jajaran DPP Partai Golkar. Mara tidak membantah, akan ada pertemuan pak Zaini dengan Wakil ketua DPP Cicip Syarif Soetardjo. Namun, tidak diketahui agenda apa yang akan dibahas.
‘’Saya tidak ikut pertemuannya. Saya hanya pernah memberikan masukan, agar prosesnya dipercepat saja,’’ kata Mara. ‘’Tadi saya ketemu dengan Pak Zaini. Sedang membahas jadwal roadshow dengan pak Rizal Malarangeng,’’ tambahnya.
Kata Mara, sikap final partai Golkar, baru bisa ditetapkan, setelah ada rapat dengan Ketua Umum DPP Partai Golkar. Jika rapat pembahasan yang dipimpin langsung Ketua Umum belum dilakukan, maka tidak akan ada keputusan apapun yang bisa ditetapkan. ‘’Mau jungkir balik seperti apa, ya tetap tidak ada keputusan. Harus ada rapat yang dipimpin Ketua Umum,’’ tandasnya.
Berbagai spekulasi berkembang terkait arah dukungan partai Golkar dalam Pemilukada Gubernur. Salah satunya koalisi Golkar dengan Partai Demokrat, dengan posisi kader Golkar sebagai wakil. Sejumlah nama sempat mencuat seperti Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh, HM Amin, Ferry Zulkarnain, serta HL Sujirman. Dan yang terbaru adanya wacana koalisi Golkar-PKS, yang akan mengusung Zaini sebagai Cagub dan Ketua DPW PKS NTB Suryadi Jaya Purnama atau Johan Rosihan sebagai Cawagub.
Sebelumnya, Ketua DPD I Partai Golkar NTB Dr H Zaini Arony dan Ketua DPW PKS NTB Suryadi Jaya Purnama sempat dikabarkan akan melakukan pertemuan empat mata untuk menjajal koalisi dalam Pemilukada Gubernur. Hanya saja, pertemuan ini urung dilakukan, terkait belum tuntasnya pembahasan di internal masing-masing.
‘’(Pertemuan) Masih tertunda, karena rapat masing-masing molor,’’ ungkap Suryadi melalui pesan singkat saat dikonfirmasi Lombok Post, kemarin. Suryadi juga tidak menjelaskan kapan pertemuan akan diagendakan kembali.(mni)
‘’Akan ada pertemuan 22 Januari malam di Mataram. Lebih detailnya saya tidak tahu,’’ ungkap Wakil Sekretaris DPP Partai Golkar Lalu Mara Satriawangsa saat dihubungi Lombok Post (Grup JPNN), Kamis (10/1).
Mengenai informasi akan adanya pertemuan khusus antara DPD I Partai Golkar Dr H Zaini Arony dengan jajaran DPP Partai Golkar. Mara tidak membantah, akan ada pertemuan pak Zaini dengan Wakil ketua DPP Cicip Syarif Soetardjo. Namun, tidak diketahui agenda apa yang akan dibahas.
‘’Saya tidak ikut pertemuannya. Saya hanya pernah memberikan masukan, agar prosesnya dipercepat saja,’’ kata Mara. ‘’Tadi saya ketemu dengan Pak Zaini. Sedang membahas jadwal roadshow dengan pak Rizal Malarangeng,’’ tambahnya.
Kata Mara, sikap final partai Golkar, baru bisa ditetapkan, setelah ada rapat dengan Ketua Umum DPP Partai Golkar. Jika rapat pembahasan yang dipimpin langsung Ketua Umum belum dilakukan, maka tidak akan ada keputusan apapun yang bisa ditetapkan. ‘’Mau jungkir balik seperti apa, ya tetap tidak ada keputusan. Harus ada rapat yang dipimpin Ketua Umum,’’ tandasnya.
Berbagai spekulasi berkembang terkait arah dukungan partai Golkar dalam Pemilukada Gubernur. Salah satunya koalisi Golkar dengan Partai Demokrat, dengan posisi kader Golkar sebagai wakil. Sejumlah nama sempat mencuat seperti Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh, HM Amin, Ferry Zulkarnain, serta HL Sujirman. Dan yang terbaru adanya wacana koalisi Golkar-PKS, yang akan mengusung Zaini sebagai Cagub dan Ketua DPW PKS NTB Suryadi Jaya Purnama atau Johan Rosihan sebagai Cawagub.
Sebelumnya, Ketua DPD I Partai Golkar NTB Dr H Zaini Arony dan Ketua DPW PKS NTB Suryadi Jaya Purnama sempat dikabarkan akan melakukan pertemuan empat mata untuk menjajal koalisi dalam Pemilukada Gubernur. Hanya saja, pertemuan ini urung dilakukan, terkait belum tuntasnya pembahasan di internal masing-masing.
‘’(Pertemuan) Masih tertunda, karena rapat masing-masing molor,’’ ungkap Suryadi melalui pesan singkat saat dikonfirmasi Lombok Post, kemarin. Suryadi juga tidak menjelaskan kapan pertemuan akan diagendakan kembali.(mni)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PDIP Dinilai Panik Hadapi Pilgub Sumut
Redaktur : Tim Redaksi