JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Golkar, Aburizal Bakrie membantah kabar mundurnya Sultan Hamengku Buwono X atas desakan dari GolkarMenurutnya, keputusan yang diambil Sultan atas kesadaran sendiri, bukan karena adanya dorongan dari luar
BACA JUGA: Sultan Tinggalkan Nasdem
Pria yang akrab disapa Ical ini mengungkapkan, sebelumnya Sultan sudah menyampaikan bahwa kalau Nasdem berubah menjadi partai politik maka keluar dari ormas pimpinan Surya Paloh tersebut
“Ini berarti ada konsistensi dengan apa yang beliau katakan
BACA JUGA: Wa Ode Senang Diperiksa BK
Sebelumnya, Sultan sudah bicara pada saya, bahwa kalau Nasdem berubah menjadi parpol maka akan mengundurkan diri,” ujarnya di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (7/7).Mantan Menkokesra ini menegaskan, mundurnya Sultan dari Nasdem bukan disebabkan adanya dorongan dari Golkar, tapi murni karena kesadaran Sultan sebagai kader Golkar
BACA JUGA: Nazaruddin Umbar Fitnah, Demokrat Tak Goyah
Jadi, bukan hal yang baru jika dia memutuskan keluar dari Nasdem,” tukas Ical.Terpisah, Fungsionaris Nasdem, Akbar Faizal mengatakan bisa memahami keputusan Sri Sultan mundur dari Nasdem, karena dalam kesepakatan dengan Surya Paloh memang tidak pernah ada perjanjian Nasdem menjadi partai politik“Kesepakatan kita dengan Pak Surya adalah orang ormas Nasdem bukan Partai Nasdem,” ungkapnya.
Karenanya, Akbar yang juga Ketua DPP Partai Hanura akan mengusulkan agar digelar rapat pleno untuk memastikan apakah Nasdem tetap menjadi ormas atau sudah berubah haluan menjadi parpolJika keputusannya adalah Nasdem menjadi parpol, maka dia akan mengikuti jejak Sultan
“Kalau dianggap itu parpol bagian ormas Nasdem saya menolak dan saya akan mundur karena tidak pernah menyepakati ituDan saat ini saya kader Hanura,”tegas Akbar(awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... MK Tolak Sengketa Pilkada Flores Timur dan Nduga
Redaktur : Tim Redaksi