Namun, kabar itu dibantah Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Fadel Muhammad. Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan itu menegaskan, Sri Mulyani beda dengan Aburizal maupun Partai Golkar.
“Sri Mulyani seorang yang pintar dan cerdas. Tapi, beda aliran politik, beda pandangan ekonomi dengan kita (Golkar) dan Ical. Belum tentu (Ical) dengan dia (Sri Mulyani,” kata Fadel, kepada wartawan, di Kantor DPP Partai Golkar, Jumat (2/11).
Lantas figur seperti apa yang diinginkan partai berlambang Pohon Beringin ini? Fadel menerangkan, “Figur pilih orang Jawa yang punya pengaruh besar, kalau bisa ada partai yang dibawa dengan dia.”
Dijelaskan Fadel, di internal Partai Golkar sempat muncul dua pendapat berbeda soal penentuan cawapres. Menurut Fadel, ada sebagian berpendapat supaya cawapres ditentukan sekarang. Sebagian lagi, lanjut dia, berpendapat menunggu hasil pemilihan legislatif 2014. “Kalau saya di pemikiran kedua (tunggu hasil pemilu, red),” katanya.
Sebab, kata dia, hasil pemilu belum bisa dipastikan sekarang. Partai Golkar pun kata dia, tidak mau terlalu percaya diri bisa meraih 27 persen atau 30 persen seperti yang disebutkan oleh beberapa lembaga survei. “Tunggu lihat dulu hasil pemilu,” tegasnya.
Dia menambahkan, Partai Golkar juga melihat perkembangan soal angka presidensial treshold. Yang lalu, menurut dia, angka PT itu 20 persen. “Mungkin ke depan bisa 25 persen. Mungkin juga SBY minta turun 15 persen,” katanya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cagub Demokrat Tunggu Anas Pulang Haji
Redaktur : Tim Redaksi