jpnn.com - JAKARTA - Calon Presiden (Capres) dari Partai Golkar, Aburizal Bakrie harus rela melepas tokoh ataupun kadernya bila nantinya dipinang oleh partai lain. Hal itu dikatakan Ketua Dewan Pertimbangan DPP Partai Golkar Akbar Tandjung.
"Seharusnya (Ical-red) legowo, tokoh siapa yang pantas (dipinang partai lain) ya monggo dipersilahkan," ucap Akbar di kediamannya, Senopati, Kebayoran Baru, Jakarta, Minggu (13/4).
BACA JUGA: Peserta UN Tertua Berusia 51 Tahun
Jika tokoh Golkar banyak yang dipinang, kata dia, tokoh dari Partai Golkar banyak diminati selama ini dan dilirik partai lain untuk mendampingi mereka.
"Bahwa Golkar telah berhasil melahirkan pemimpin-pemimpin, katakanlah tokoh yang diminati untuk mendampingi partai lain," terang mantan Ketua DPR itu.
BACA JUGA: Sambangi Pimpinan Parpol, Jokowi Dinilai Terlalu Ambisius
Karenanya, kata Akbar, jika nanti dirinya jadi dipinang oleh PDI-Perjuangan menjadi Cawapres Joko Widodo. Ia berharap Ical juga dapat merelakannya. "Ya mestinya legowo, kalau memang saya diajak (jadi cawapres PDIP)," katanya.
Lagi pula, lanjut Akbar di pertarungan Pilpres, semua bisa saja terjadi, seperti pilpres tahun 2004. Saat itu JK juga pernah dipinang oleh SBY.
BACA JUGA: SDA Hadiri Kampanye Gerindra, 27 DPW PPP Kecewa
"Kami sudah mengalami beberapa peristiwa Pilpres, partai kami kepada satu tokoh mendukung satu sama lain. Tokoh Golkar yang sudah senior terbuka memberikan dukungan saat SBY-JK. Ya biasa saja, kalau nanti itu terjadi lagi, ya normal saja," tutupnya. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... SMRC: Kemungkinan Hanya Ada Tiga Pasangan Capres dan Cawapres
Redaktur : Tim Redaksi